Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menteri Susi: Jangan Ada Lagi Sampah Plastik dan Bom di Natuna

9 Agustus 2017   13:47 Diperbarui: 10 Agustus 2017   11:01 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memeriksa ruang pengolahan ikan dan cold storage di PPI Selat Lampa (foto: Kamaruddin Azis)

"Botol plastik jangan buang ke laut nanti kalau nelayan pasang jaring nanti yang didapat plastik," katanya diiringi senyum.

"Saya mau ada ada gerakan anti sampah plastik dimana Natuna sebagai pionir. Gerakan Natuna Berhenti Memunggungi Laut. Natuna adalah berandanya laut," tambahnya lagi seraya mengingatkan pihak Pertamina untuk peduli pada isu sampah ini. Menurut Susi, caranya adalah dengan membantu pengadaan mesin pencacah limbah plastik. Dengan anggaran 50 juta persatu unit, sampah plastik Natuna bisa diproses. Harapannya ketika laut bebas sampah plastik maka pengembangan pariwisata juga bisa jalan.

"Pantai dan laut bersih maka turis akan datang. Dari dulu yacht-yacht itu mau masuk, kita juga perlu bandara internasional. Nanti saya bicara Kemenhub tapi plastik tidak boleh ada di laut. Kemarin saya ke Senoa, plastik di mana-mana," ucap Susi.

Di ujung sambutannya, Susi mengingatkan Bupati dan jajarannya, juga kepada warga nelayan yang datang bahwa kunjungannya kali ini untuk peresmian SKPT oleh Presiden karenanya ke depan harus berbenah dan mengubah perilaku. Semacam ajakan untuk hijrah.

"Saya berharap tidak ada lagi yang nangkap ikan dengan bom, dinamit, potas. Laut Natuna cantik luar biasa. Ikan sudah banyak, tidak perlu membom. Ingat, ada hadis yang mengatakan orang kufur sama nikmat Tuhan nanti akan celaka," kata pencinta olahraga kano ini

Natuna, 7/8/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun