Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menteri Susi: Jangan Ada Lagi Sampah Plastik dan Bom di Natuna

9 Agustus 2017   13:47 Diperbarui: 10 Agustus 2017   11:01 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dibantu saat jalan (foto: Kamaruddin Azis)

'Beberapa waktu lalu Selat Lampa ini hanya pantai sepi. Tak ada kegiatan apapun," kata Haidir, warga Ranai yang ikut melihat kedatangan Susi.

"Kami ke sini, butuh air tawar, juga es," kata nakhoda Edi asal Tanjung Balai Karimun yang mengaku melabuhkan kapalnya di Selat Lampu beberapa hari terakhir ini.

Dielukkan nelayan (foto: Kamaruddin Azis)
Dielukkan nelayan (foto: Kamaruddin Azis)
***

Bagi Susi, kunjungan kali ini adalah yang ketiga. Bukti kesungguhannya mengawal dan merealisasikan harapan Presiden Jokowi untuk membangun pulau-pulau kecil terluar Indonesia melalui Sentra Kelautan dan Perikanan terpadu, sebagaimana spirit Nawa Cita yang ingin membangun Indonesia dari Pinggiran.

Investasi maksimum Pemerintah di Natuna terlihat dari serangkaian pembangunan mulai dari jalan raya yang mulus, pelabuhan perikanan, sarana prasarana pengolahan, pabrik es, cold storage, kedai nelayan hingga perkantoran.

Pada kunjungan kerjanya, Susi menyerahkan bantuan kapal dan alat tangkap. Tak hanya itu, asuransi nelayan pun diberikan. Tanggungan asuransi senilai Rp. 160 juta, diberikan kepada almarhum Bujang Hitam melalui Ibu Daminah, dari Bunguran Timur.

Premi asuransi untuk 72 nelayan masing-masing 175ribu/ nilai premi juga diberikan. Demikian pula bantuan kapal ikan 30 GT kepada dua kelompok nelayan masing-masing senilai 2 miliar lebih serta alat tangkap ikan masing-masing senilai Rp. 440.938.248, Rp. 910.695.835 serta sebanyak 21 paket senilai Rp. 620.277.957. Bantuan senilai 7 miliar yang dikelola KKP tersebut merupakan satu bagian dari skema kerjasama program lintas Kementerian/Lembaga demi mendukung Natuna sebagai sentra kelautan dan perikanan.

***

Saat warga antusias, saat nelayan duduk takzim, saat sebagian peserta lainnya berdiri karena kursi telah terisi penuh, Susi memulai dengan pujian.

"Pada saat datang ke sini, saya mau tidur di sini saja, di Selat Lampa. Saya lihat gunung, laut, saya lihat keindahan laut Natuna," katanya. Dia mengaku sejak tiba tanggal 4 Agustus di Natuna, telah berkunjung atau melihat pesisir Pulau Bunga, Senoa, Teluk Buton, bahkan melihat kapal-kapal di lautan melalui heli hingga perkampungan.

"Keindahan Natuna luar biasa, airnya jernih. Tapi karangnya sudah banyak mati, bleaching. Pulau penuh plastik dan sampah. Ini keprihatinan yang luar biasa," katannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun