Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bintang Muda, Siaga demi Masa Depan

30 April 2017   21:37 Diperbarui: 1 Mei 2017   16:46 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Makassar yang kian gemar bersolek telah merangsang minat para pendatang, warga desa, pepulau dan pedalaman melalui urbanisasi. Dari desa, dari kabupaten tetangga hingga pulau jauh bergiliran datang ke jantung Anging Mammiri. Meski Pemerintah Kota giat membangun namun Makassar tetap merupakan kota bersoal laten; langka pekerjaan, diintai pengangguran serta rendahnya kapasitas sumber daya manusia terutama kelompok perempuan.

Rilis Disnaker Makassar, tahun lalu menunjukkan bahwa jumlah pengangguran di Makassar naik hingga 11-12 persen sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS).   “Mengutip laporan Makassar dalam Angka 2013, jumlah perempuan 480.545 jiwa. Usia produktif terbanyak dan didominasi oleh perempuan. Mereka amat rentan secara sosial dan ekonomi. Banyak yang tamat sekolah atau bahkan kuliah namun tak punya keterampilan memadai,” kata Kamaruddin Azis, koordinator tim yang baru saja melakukan endline survey dampak Program Bintang Muda dampingan Care Indonesia di bulan Maret 2017.

Bintang Muda?

Bintang Muda adalah program peningkatan kapasitas dan penciptaan peluang berusaha bagi kaum muda di Kota Makassar. Adalah Care International Indonesia di balik program yang unik dan penting untuk Kota Makassar ini.

“Di program ini, kami melatih mereka, agar cakap berwirausaha, agar mempunyai pengetahuan, keberanian memulai dan mengelola keuangan, berdaya tahan atas bencana. Kami menyeleksi 40 kaum muda yang diharapkan menjadi pendorong atau motivator usaha, yang disebut Siaga,” kata Muhammad Idhan, program manager Bintang Muda saat ditemui di kawasan Benteng Fort Rotterdam Makassar beberapa waktu lalu.

“Untuk jangka panjang, mereka dapat menjadi tutor atau fasilitator inkubasi bisnis pada pihak lain terutama perempuan,” tambah Idhan terkait tujuan jangka panjang program. Bagi Idhan, program ini adalah respons atas kondisi dilematis yang dialami oleh kaum muda terutama perempuan yang aksesnya terbatas tersebut. Kaum muda yang dimaksud sesuai undang-undang No. 40/2009 tentang kepemudaan yaitu warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 – 30 tahun.

“Bintang Muda diinisiasi pada Agustus 2015. Targetnya perempuan muda yang berusia 18–30 tahun. Dimulai dengan melakukan seleksi terhadap 426 peserta kemudian terpilih 208 yang mengikuti pelatihan SIAP yang diselenggarakan oleh Care,” terang Idhan.

Penguatan yang diberikan meliputi peningkatan pengetahuan terkait ‘Aspiring Entrepreneur’, melek keuangan dan kesiapsiagaan bencana. Setelah serangkaian pelatihan kemudian Bintang Muda difasilitasi dari penyiapan rencana bisnis hingga diberikan dana stimulan bernama ‘Dana Sahabat’ plus bimbingan usaha dari salah satu mitra Bintang Muda yaitu MakassarPreneur, salah satu LSM yang fokus pada penguatan dan fasilitasi pengusaha muda.

Setelah melalui proses seleksi ketat maka pada September 2015, terpilih 40 perempuan muda yang dianggap potensil dan berprospek dalam berusaha. Merekalah yang kemudian disebut peserta Siaga. Mereka mendapatkan pelatihan lagi dari Care untuk benar-benar mampu menjalankan rencana bisnis mereka. Pelatihan-pelatihan yang diberikan seperti identifikasi jenis usaha, pengembangan rencana bisnis, kepemilikan usaha, membuka akses pasar, akses layanan keuangan hingga kesiapsiagaan bencana untuk usaha. Care memfasilitasi Resource Coaching Center (RCC) yang dimaksudkan sebagai upaya memberikan bantuan atau pembinaan serta pendampingan kepada peserta Siaga agar usahanya meningkat, menguntungkan dan berkelanjutan.

“Bersama MakassarPreneur diberikan asistensi pembukuan, manajemen waktu, manajemen karyawan, marketing online atau offline, dan menentukan harga pokok produk. Inilah yang kita maknai sebagai fasilitasi itu,” tambah Idhan.

img-20170322-wa0062-5905f594cb23bdf33b44beed.jpg
img-20170322-wa0062-5905f594cb23bdf33b44beed.jpg
Setelah fasilitasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun