Mohon tunggu...
Daeng Limpo
Daeng Limpo Mohon Tunggu... -

hanya seorang biasa yang ingin mengemukakan uneg-uneg, cerita, atau pendapat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Negara Tidak Akan Kolaps

8 Maret 2012   10:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:21 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata mereka yang saat ini memerintah, "Negara ini akan kolaps kalau tidak menaikkan harga BBM". Saya pikir-pikir, masak sih negara kaya raya sumberdaya alamnya bisa kolaps?.  Bukankah begitu melimpah cadangan emas di Papua dan NTB, minyak bumi dan gas alam di Riau (cadangan minyak nasional yang mencapai 80 milyar barrel), Minyak bumi, gas alam dan batubara di Kalimantan, Belum Nikel di Sulawesi dan Timah di BABEL, belum lagi Gas Alam dengan cadangan yang besar.   Kalau negara kolaps, seharusnya daerah-daerah penghasil yang selama ini mendapatkan bagi hasil yang tidak adil, menuntut kepada pemerintah pusat agar mereka saja yang mengelolanya, soalnya sudah berpuluh tahun dikeruk dan dijual, tetapi daerah tidak tersejahterakan. Daerah bisa menganggap bahwa pusat tidak bisa mengelola sumber daya alam yang ada di daerah, dan pada akhirnya daerah hanya akan mendapatkan sisa-sisa kerusakan lingkungan akibat eksploitasi yang tidak seimbang dengan hasil yang mereka peroleh.

Yang menjadi pertanyaan saya adalah,"apakah Bapak-Bapak ini sebenarnya mau mengatakan bahwa Pemerintahan di bawah pimpinan Yang Mulia Tuan Presiden DR.H. Jenderal SUSILO BAMBANG YUDOYONO akan Kolaps kalau BBM gak naik ...?". kalau begini, wah kasian juga yah pak Presiden, sumberdaya alam melimpah ruah tapi kok bisa kolaps?.......Yah...semoga saja tidak. ;-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun