Mohon tunggu...
Ahsin Arif
Ahsin Arif Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

all about Gography : mnemikirkan apa yang telah TUHAN hamparkan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa "Kartini"?

21 April 2012   02:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:20 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


@dgrusle Siti Aisyah We Tenri Olle perempuan Bugis penguasa Tanete mendirikan sekolah rakyat yg lebih dahulu 1890an drpada #Kartini dan Sartika


@dgrusle Pada 1890-an, We Tenri Olle mendirikan sekolah rakyat yg tak bedakan jenis kelamin, status sosial di Tanete. Siapapun dapat bersekolah


@dgrusle Tulisan saya "menggugat kepeloporan #Kartini ada di @Lenteratimurcom link http://t.co/13Yc3cr4


@dgrusle Tenriolle jg trcatat sbg penerjemah la galigo brsama ibundanya: colliqpujie RT @PuangDaeng menerjemahkan dan menyalin La Galigo.

@dgrusle Iya, tp hanya soal politik. Ibunya tak setuju dia jd ratu Tanete, lbh pilih abangnya RT @PuangDaeng: Tapi ia sempat bersitegang dgn ibunya?

@dgrusle RT @PuangDaeng: dari Sulawesi kita punya We Tenri Olle (pendidikan), Opu Daeng Risaju (berjuang dlm sistem), Emmy Saelan (angkat senjata)

@dgrusle Tulisanku: We TenriOlle,Ratu Cendekia Tanete, yg namanya "senyap" di lintas sejarah, link: http://t.co/v9v0KmbG @Lenteratimurcom


@dgrusle Bukan, masalah politik etis Belanda, dia jd bukti kbrhasilan "penjajahan" :( RT @arnellism: Jadi kenapa Kartini? Masalah jawasentris ya?


@dgrusle #Kartini mnjadi ikon kampanye keberhasilan politik etis Belanda di Indonesia. Sambil Menjajah jg mencerdaskan jajahannya :(


@dgrusle #Kartini mmg representasi jawa yg di-cerdaskan oleh Belanda, tp saya pikir bukan cuman soal jawa nya. Tp ini soal ikon kampanye penjajahan


@dgrusle #Kartini mungkin seorang pahlawan, tp dia tak se-sejati yg dibanggakan orang. Lebih baik jadi perempuan Indonesia lbh dr sekadar #Kartini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun