dokumentasi twit dari akun @dgrusle sebagai balancing dan obat anti lupa buat rekan - rekan pembaca
@dgrusle Jadilah Perempuan Indonesia, bukan sekadar menjadi "Kartini".
@dgrusle Kartini memang "harum" namanya, trlebih krn bantuan Abendanon, sahabat penanya. Tp dia tak mesti jd putri sejati Indonesia, msh byk yg lain
@dgrusle Hingga hari ini tak pernah ditemukan surat2 asli #Kartini yg diterbitkan itu. Hanya dokumen salinan yg diolah oleh JH Abendanon
@dgrusle Beberapa riset ttg dokumen asli surat #Kartini selalu membentur tembok gelap. Bahkan, hidup JH Abendanon sendiri tak kalah misterius
@dgrusle #Kartini, pd kenyataannya, juga bersedia dijadikan istri keempat Bupati Rembang K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat
@dgrusle Menjadi istri keempat, yg berarti membiarkan poligami, sejalan dgn semangat emansipasi dan feminisme sebagaimana stigma pd #Kartini ?
@dgrusle Semasa hidupnya, #Kartini sangat akrab dengan kalangan Belanda, bahkan ia lbh dianggap sbg “orang Belanda” ketimbang pribumi
@dgrusle Jk rujukannya kpeloporan pendidikan,#Kartini bukanlah orangnya. Meski merintis pnddkn perempuan priyayi,takpernah mendirikan sekolah formal
@dgrusle Dewi Sartika tokoh perempuan Sunda asal Bandung, Jawa Barat merintis pendidikan perempuan sejak 1902, lebih dulu ketimbang #Kartini
@dgrusle Siti Aisyah We Tenri Olle perempuan Bugis penguasa Tanete mendirikan sekolah rakyat yg lebih dahulu 1890an daripada #Kartini dan Sartika