Pada era tahun 1980 hingga 1990-an, Taman Mini Indonesia Indah atau TMII menjelma menjadi kawasan wisata bertema budaya yang sangat terkenal di Indonesia, bahkan di kawasan ASEAN. Bagi para pelancong yang datang dari daerah, tidaklah lengkap rasanya menginjak Jakarta apabila tidak berkunjung ke TMII. Bahkan setiap kegiatan rapat, kongres atau perkemahan yang dilakukan organisasi kemasyarakatan dan pemuda, yang kebetulan dipusatkan di Jakarta, maka panitia pelaksana selalu menyelipkan paket wisata untuk peserta: berkunjung ke TMII. Begitu terkenalnya TMII pada masa itu.
Memasuki era reformasi, terjadi pasang surut tingkat kunjungan wisatawan atau pengunjung di taman yang menjadi miniatur Indonesia ini. Pembangunan kawasan wisata di sejumlah tempat di Jakarta, serta pembangunan areal atau tempat bermain anak di beberapa pusat perbelanjaan turut memberi andil. Belum lagi pengaruh perkembangan teknologi, dimana sangat jamak kita temukan anak-anak melewatkan waktunya bermain playstation, atau bermain game menggunakan smartphone.
Namun bukan TMII namanya apabila menyerah pada kondisi pasang surut atau minimnya pengunjung. Pengelola atau manajemen yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun mengelola taman yang pendiriannya digagas oleh Siti Hartinah atau Ibu Tien Suharto ini terus berinovasi. Sejumlah terobosan dilakukan dengan menyesuaikan pada tren atau perkembangan zaman. Teater IMAX Keong Emas misalnya. Wahana berbentuk keong raksasa di TMII ini akhirnya menjelma menjadi tempat pemutaran dan pertunjukan film khusus yang tidak pernah sepi pengunjung . Ini setelah diberikan sentuhan teknologi canggih: sinematografi modem proyektor IMAX. Untuk kepuasan menonton melalui layar raksasa, maka teater IMAX Keong Emas adalah solusinya.
Teater atau bioskop hanyalah satu dari sekian banyak wahana yang bisa dikunjungi di TMII. Wahana menarik lainnya adalah anjungan daerah, bangunan keagamaan, taman, serta museum. Pada anjungan daerah kita bisa melihat ragam bentuk dan corak bangunan setiap suku yang ada di Indonesia. Bentuk bangunannya adalah representasi dari kebudayaan masing-masing daerah. Pada anjungan daerah juga terdapat pakaian khas daerah, serta aneka jenis artefak. Untuk mengenal sejarah dan budaya setiap daerah di Indonesia, maka sudah tepat apabila berkunjung ke anjungan daerah TMII.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bukan lagi sekadar taman wisata. Namun TMII adalah aset sejarah dan perekat budaya bangsa. TMII adalah sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Olehnya itu untuk menemu kenali Indonesia, bersegeralah datang ke Taman Mini Indonesia Indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H