Mohon tunggu...
Daeng Hasan
Daeng Hasan Mohon Tunggu... -

No body

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kenaikan BBM: What Google Tells Me

18 November 2014   10:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:32 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Trusting the government: "For this kind of system to work, you need to have an enormous level of trust"

2. We respect hard work: Here we respect hard work, but we don't believe that the highest paid worker in a company should earn vastly more than the lowest paid

3. Economic challenges : "It is evident we need to find other sources of income, and now we have the ability to invest - it is crucial that we do."

Penutupnya adalah video yang sangat menarik dari presentasi PM Norway didepan Kennedy School of Government-Harvard menjelaskan bagaimana Norway berusaha menghindari 'kutukan minyak'.

http://www.youtube.com/watch?v=8f6geiVdwpk

Beberapa point yang menarik adalah:

1. Mereka berusaha hanya membelanjakan penghasilan dari pemasukan minyak, bukan pemasukannya itu sendiri.

2. Pengelolaan pengeluaran dengan baik, in their case they reduce spend from oil revenue and increase tax.

3. Prinsip yang dimiliki oleh Norwegia mirip dengan Indonesia, bahwa kekayaan alam itu adalah milik negara dan digunakan sebesar-besar untuk kesejahteraan rakyat, dan cara yang mereka pilih adalah tidak memberikan subsidi pada BBMnya.

Okelah, kopi mana kopii.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun