Menggali kekuatan mental dan emosional dalam kemah Kepramukaan lanjutan dari KMD calon Pembina, bukan sekedar kegiatan yang identik dengan pelatihan fisik dan keterampilan di luar ruangan atau di alam terbuka. Lebih dari itu, kemah ini juga berfungsi sebagai wadah untuk menggali dan memperkuat kekuatan mental dan emosional para peserta. Para peserta di sini adalah Bapak dan Ibu Guru yang terbilang usia di atas rata-rata 30 tahun. Hanya segelintir yang berusia di bawahnya (30 tahun) yang tergabung menjadi peserta kemah Pramuka KMD. Namun semangat optimis para peserta menyamarkan usia mereka.
Kemah Pramuka KMD adalah kegiatan pelatihan yang diadakan oleh Pramuka Kwaran Cakra untuk meningkatkan kemampuan calon Pembina handal dalam aspek kepemimpinan, kerja sama, dan pengembangan diri. Program ini bukan hanya diperuntukkan bagi para remaja, tetapi juga untuk Bapak dan Ibu Guru yang ingin belajar menjadi Pembina Pramuka. Kegiatan ini meningkatkan keterampilan kepemimpinan, dan memperkuat mentalitas, melibatkan kegiatan fisik, pengambilan keputusan dalam situasi tertentu, serta tim kerja dalam menghadapi tantangan. Dalam kegiatan ini tidak hanya belajar untuk mendirikan tenda dengan baik namun mereka diajak juga berpetualang dengan tema penjelajahan.
Bapak dan Ibu Guru sebagai calon Pembina bersama tim berkolaborasi dan bersinergi membangun tenda masing-masing. Ada yang baru pertama kali mendirikan tenda dengan memperlihatkan keraguann, dari manakah harus memulai. Namun rasa penasaran dan keteguhan hati serta kekompakan di dalam tim berdirilah sebuah tenda dan Kakak pelatih tetap membersamai
Berbeda itu pasti ada. Bagi mereka yang sudah terbiasa, begitu selesai dalam hitungan waktu yang tidak berlama-lama langsung selfi di depan tendanya.
KMD memberikan kesempatan bagi Bapak dan Ibu Guru calon Pembina digugus depan masing-masing, untuk memulihkan kembali kekuatan mental dan emosional yang sudah tersita banyak di dalam kelas. Selain itu, juga mengajarkan pentingnya empati, komunikasi efektif, dan kemampuan bekerja sama, serta kualitas yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Terlihat dari kegiatan penjelajahan, setiap ketua tim membagi anggotanya dalam tugas masing-masing. Membaca sandi, membidik target dengan menggunakan kompas, menghitung jarak, membuat peta pita dan terahir membuat peta perjalan. Ketika salah satu anggota dalam tim keliru dalam menjalankan tugasnya maka kata kuncinya mereka akan “tersesat” jadi dibutuhkan ketelitian , kejelian, kreatifitas serta berfikir kritis tentunya dalam kerja sama yang baik.
Kegiatan ini semua dilaksanakan di hari ke enam kegiatan KMD berjalan. Kegiatan penjelajahan, mendirikan tenda dan malam api unggun adalah serangkaian acara kegiatan kemah Pramuka. Api unggun adalah puncak acara, biasa di kenal malam inagurasi yaitu malam pengukuhan resmi dalam jabatan atau kedudukan sebagai calon Pembina Pramuka ( dalam kamus KBBI).
Bumi perkemahan H. M.Ruslan. Tempat ini dipilih dengan tujuan memberikan tantangan fisik sekaligus menciptakan suasana yang menenangkan, tempat untuk refleksi diri dan mengembangkan kesadaran emosional.
Selama pelaksanaan kegiatan KMD, Bapak dan Ibu Guru calon Pembina dilatih untuk menghadapi berbagai situasi yang menantang, baik fisik maupun psikologis. Mereka diajak untuk keluar dari zona nyaman dan memecahkan masalah dalam kondisi yang terkadang tidak terduga. Proses ini melatih ketahanan mental, mengajarkan kesabaran, serta bagaimana cara tetap tenang dan rasional dalam menghadapi tekanan. Sering kali, tantangan yang dihadapi dalam kemah menimbulkan perasaan takut, cemas, atau frustasi, namun melalui pendampingan dan bimbingan dari Kakak pelatih, peserta dapat belajar untuk mengelola perasaan tersebut dan menggali kekuatan dalam diri mereka.
Kemah Pramukaan KMD tidak hanya memberikan pelatihan fisik dan keterampilan praktis, tetapi juga kesempatan untuk menggali kekuatan mental dan emosional calon Pembina. Dengan menghadapi tantangan dan bekerja dalam waktu, para peserta dapat mengasah kemampuan diri mereka untuk menjadi lebih tangguh dan efektif dalam kehidupan sehari-hari. Kemah KMD mengajarkan bahwa kekuatan sejati tidak hanya terletak pada fisik, tetapi juga pada ketangguhan mental dan emosional yang mampu mengatasi berbagai tantangan hidup. Dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan Bapak dan Ibu Guru calon Pembin dapat menikmati pengalaman hidup mereka, mendapatkan perspektif baru tentang diri mereka. “Lebih siap menghadapi berbagai masalah kehidupan dengan kepala dingin dan hati yang tenang sehingga menjadi Pembina handal” kalimat ini sering dilontarkan oleh Kakak -kakak pelatih KMD Kwaran Cakra saat memberikan materi dikegiatan kursus.(DSH)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H