Mohon tunggu...
Daeng SitiHurriyah
Daeng SitiHurriyah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 4 Mataram

Hoby literasi, kepribadian ramah, konten paforit kuliner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gereget Panen Raya Dalam Lokakarya Tujuh

18 April 2023   08:00 Diperbarui: 18 April 2023   08:03 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peristiwa . 

 Mendekati lokakarya ke tujuh bukan ahir dari sebuah perjuangan namun perjuangan dimulai untuk mencapai hasil yang optimal. Pada hari Jum’at tanggal 14 April 2023 lokakarya tujuh di Gedung Balai Guru Penggerak.  Guru Penggerak  berbagi program unggulan dengan memamerkan hasil karya. Berpikir cepat untuk  mempercantik  stand supaya  pengunjung bertandan  karena penasaran dan ingin tahunya. Stand urutan keempat dengan jumlah personil lima,  masing-masing tiga dari SMA, satu dari SMP dan satu dari SMK. Kolaborasi pasti mantap. Jam di tangan menunjukan pukul sepuluh lewat dua puluh lima, tidak terasa malam menyapa. Stand pun terlihat cantik untuk pameran berhias  penuh kemeriahan.  Penghias stand dengan memamfaatkan aset yang dimiliki sekolah.

Pada hari Sabtu tanggal 15 April 2023 pergelaran panen raya mulai digelar. Suara gendang beleq menandakan tamu kehormatan sudah tiba dan  bunyi musik dari  tarian mengiringi langkah menuju ruang acara. Tarian yang memukau turut serta menghiasi acara. Gebyar acara panen raya sangat meriah. Kehadiran tamu kehormatan dan tamu undangan merupakan  kebanggan, sekaligus penyemangat karena sekapur sirih yang beliau sampaikan

Perasaan

Dalam lokakarya tujuh dijalani dengan gereget yang kuat. Mengapa?  Karena warga sekolah turut berperan dalam pengadaan  produk unggulan sekolah. Perubahan positif di lingkungan belajar sekolah merupakan tanda keberhasilan dari program guru penggerak, serta kerjasama berbagai pihak sangat memuaskan, membanggakan dan membahagiakan hati. Melakukan pengelolaan serta memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar sangatlah besar. Wawasan tentang pentingnya seorang guru melakukan perencanaan yang baik dalam sebuah program yang berdampak positif bagi siswa. Saya termotivasi untuk terus berkarya serta meninjak lanjutinya. Terlihat dalam acara panen raya yang penuh kemeriahan dari produk unggulan sekolah beserta pernik-pernik dari aset sekolah yang diberdayakan.

"i" Dokumen Pribadi. Lokakarya tujuh 

Pembelajaran    

Sebelum beralih ke pameran panen raya rangkuman materi kunci per sub modul, yang dikaitkan dengan perubahan perilaku dan nilai guru penggerak untuk "berpihak pada murid" dipaparkan di kelas berbagi. Presentasi praktik baik di lingkungan belajar sekolah dipaparan di ruang besar bersama para tamu undangan; Asisten 1 Walikota Mataram, Kepala Dinas Pendidikan  Kota Mataram, KCD Malomba, Kepala BGP, Kepala Kantor Bahasa,Para Pengawas, Kepala sekolah,  Fasil, PP serta  Guru Penggerak. Acara di lanjutkan untuk meninjau pameran panen raya.

Dengan mengadakan pameran panen raya ini terlihat produk unggulan sekolah dipajang pada masing-masing stand. Pengetahuan  tentang ilmu yang tidak terkira tergali dalam acara ini. Anggota stand saling mengunjungi, bukan sekedar melihat  namun memberikan pertanyaan sebagai rasa ingin tahunya. Dari salah satu anggota sang pemilik stand memberikan jawaban sebagai umpan balek yang mereflesikan pengetahuannya tentang keingin tahuan para penanya. Pengembangan program berdasarkan masukan dan info dukungan pengunjung mengalirkan ide-ide yang positif dan membangun bagi kelangsungan yang berkelanjutan dari program yang di pemerkan.

Dalam panen raya motor listrik dipajang bahkan dapat dinaiki para pengunjung untuk turut merasakan bahwa kreasi inovatif anak bangsa adalah nyata. Buku-buku cerita yang terpajang bersap rapi boleh dibaca sehingga pengunjung bersemangat. Lebih-lebih boleh dimiliki secara gratisan.  Kembang -kembang yang menghiasi meja yang menggunakan kain produk unggulan daerah sebagai rempelnya. Kembang plastik yang terbuat dari tas kresek bekas, sedotan bekas dan lainnya. Intinya sampah anorganik. Pupuk kompos dari sampah organik menambah tanpilan produk unggulan. Zero Waste berkelanjutan. 

"i" Dokument Pribadi. Lokakarya tujuh 

Penerapan

Progran unggulan sekolah zero waste  dan literasi pengelolaannya yang berdampak positif pada murid dengan  mengeksplorasi bagaimana sesungguhnya mendorong student agency ( kepemimpinan murid) dalam pengelolaan program-program di sekolah. Dengan memamfaatkan aset yang ada. Setelah panen raya terbukalah ide-ide cemerlang dari benak saya selaku guru penggerak. Dari program zero waste murid mempunyai tanggung jawab terhadap keindahan lingkungan sekolah dan memiliki nilai positif dalam berprodutivitas yang bernilai jual.  Dalam setiap pembelajaran saya yaitu mapel sosiologi dan sejarah akan saya sisipkan pembelajaran zero waste dan literasi tentunya yang relevan dengan materi yang diajarkan. Sehingga murid  belajar menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, berdaya, dan kontributif. Pengalaman dan kebermaknaan yang mereka dapatkan dari proses belajar mereka dalam program-program sekolah tersebut sesungguhnya akan memberikan bekal, mamfaat, untuk mereka menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat. (DSH)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun