Silaturahmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti tali persahabatan dan persaudaraan. Ukhuwah.
Manusia merupakan makhluk sosial dan makhluk ciptaan Tuhan. Di antara  makhluk ciptaan Tuhan manusia memiliki  derajat paling tinggi serta  dilengkapi dengan akal, pikiran dan  perasaan. Manusia membutuhkan manusia yang lainnya untuk saling tolong - menolong dan bekerja sama. Oleh karena itu, manusia tidak boleh terlepas dalam menjalin tali silahturahmi dengan manusia lainnya.
Menjalin tali silaturahmi merupakan salah satu cara mewujudkan persahabatan, persaudaraan yang bisa dilakukan kapanpun dan di manapun. Dengan mengenal silaturahmi salah satunya kita dapat menjaga kesehatan mental. Kok bisa...?
Menjalin tali silaturahmi dapat memberikan suasana dan dapat meningkatkan mood kita untuk saling berinteraksi (cakap) pada saat silaturahmi berlangsung. Menulis.
Menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan yang dirangkai dalam bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti kemudian  dituangkan dalam gagasan yang membangun melalui media bahasa.
Setelah kita  disibukkan dengan kegiatan belajar mengajar dengan beberapa aktifitas yang bisa dikatakan buanyak, seabrek. Rehat, refres  sangat dibutuhkan oleh kita  sebagai warga masyarakat, sebagai mahluk sosial di  dalam kehidupan sehari-harinya.Â
Menulis dapat membina jalinan silaturahmi tidak hanya di sekitar tempat tinggal, sekitar tempat mengajar atau beraktifitas, jalinan itu bisa menembus antara pulau bahkan sampai bisa menembus antar negara.Â
Begitulah dahsyatnya menulis. Ilmunya menyebar ke seantero muka bumi. Yang menulis dapat menyalurkan ide-ide kreatif melalui tulisanya dan yang melihat lantas membacanya dapat mamfaat dari ilmu tersebut. Melalui menulis kita dapat merangkul banyak sahabat, serta menjalin persaudaraan meskipun dia kaya dan mempunyai kedudukan.Â
Menulis dapat merajut siilaturahmi  tidak hanya melalui  selembar kertas yang bertuliskan kata-kata undangan yang mengharapkan kehadiran untuk berkumpul.
 Di zaman digital ini wahananya sudah serba canggih, tidak bisa luring daring pun didapat. Melalui menulis banyak komunitas terbentuk. Komunitas yang terbentuk ini tak lain melalui group whats app yang  ada pada  android yang kita punya. Anggotanya jangan heran dari puluhan sampai seribuan. Tak pernah tatap muka atau bahasa kerennya kopi darat.  Melaui menulis komunikasi tak pernah berhenti di perjalanan, tersendat ataupun gagal.
Ketika ada kendala anggota group memberikan uacapan semangat bahkan doa. Di setiap  pagi hari ada pembuka dengan  tulisan indah yang akan kita baca isinya menyejukan hati. Dengan merangkai kata-kata dalam bahasa sapa, terjalinlah komunikasi yang baik.
 Manfaat dari silaturahmi ini sangatlah banyak. Di samping membuat orang merasa senang dan bahagia ketika bisa saling bersua, dapat  melapangkan pintu rezeki, memperpanjang usia, menghilangkan perselisihan, mendapatkan rahmat dan menjadi penulis yang berjiwa qonaah. Â
Jangan ada kata rasa takut untuk menjalin tali silahturahmi kepada orang lain. "Jangan menghapus persaudaraan hanya karena sebuah kesalahan, namun hapuslah kesalahan demi lanjutnya persaudaraan." kata pepatah. Menulis dapat merajut silaturahmi yang sampai kapanpun dapat terlihat kenangan indahnya dengan terciptanya sebuah aksi nyata yaitu buku yang diterbitkan.(DSH) Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H