"Kalau kita bisa mendjual satu bahan kebaja di department store dengan harga Rp 10,----, diluar orang tidak akan berani mendjual bahan kebaja dengan Rp 20, satu bahan. Kalau kita didalam departmont store bisa mendjual satu peti alat apapun dengan harga Rp 100,----, diluar orang tidak akan berani mondjual barang itu dengan harga Rp 500,atau Rp 1000,---. Department store adalah pendjaga harga. Oleh karena itu maka saja perintahkan sgar supaja di Djakarta segera didirikan satu department store, dilain---lain kota juga didirikan satu department store.Â
Djanganlah ada satu "orang manusia mengira bahwa G
department store adalah satu project luxe, tidak! Department store adalah satu alat sosialisme, Sebagaimana djuga Saudara---Saudara didalam kita mentjari uang untuk pembangunan mengadju---nsadjukan tourisme, djanganlah ada satu orang mengira bahwa djikalau kita mengadju-ngadjukan tourisme, kita luxe---luxean, kita senang-senengan, tidak! Kita memadjukan tourisme untuk mendapat uang untuk pembangunan, pembangunan kearah sosilalisme Indonesia.
Maka demikian pula department store bukan sesuatu barang Iuxe, tetapi sesuatu barang vital untuk -terselenggarakan sosialisme di Indonesia, Dan bukan di Indonesia sadja, tiap-tiap negara. sosialis didunia ini mempunjai department store. Datanglah di Praha, datanglah di Moskow, datanglah di Warsawa, datanglah di Ulanbator, ada departement store Saudara---Saudara, sebagai distribusi aparat, sebagai prijs stabilisator.Â
Maka oleh karena itu saja merasa berbahagia bahwa saja ini hari diberi kosompatan oleh Allah SWT untuk memantjangkan tiang jang pertama daripada departmant store "Sarinah", department store jang peetama di Indonesia, department store "Serinah" jang akan mendjadi satu alat jang penting bagi terselenggaranja sosialisme Indonesia, sosialisme dimana rakjat Indonesia terutama sekali rakjat ketjil Indonesia, terutama esokali mbok, mbok, mbakju, mbakju Sarinah Indonesia dapat memenuhi segala keinginannja dengan harga jang semurah-murahnja dan mendapat kwalitet jang sebaik---baiknja.
Saudara Suharto, Sekarang saja hendak memantjang tiang jang pertama.
Â
*****
Sekedar diketahui, bahwa saat Bang Nur menulis ulang amanat Presiden RI pertama di atas, berdiri hampir satu jam lamanya. Mengetik ulang kembali amanat Bung Karno ke dalam handphone agar bisa sesuai aslinya. Pegel bro... Apalagi masih ejaan lama hehe....Â
Nah demikian kisah bang Nur Terbit kali ini. Semoga bermanfaat. Salam.Â