Sekedar bernostalgia, ketika gedung Sarinah terbakar era 1980-an, saya baru hari pertama jadi wartawan bertugas di Jakarta setelah hijerah dari Kota Makassar Sulsel sebagai wartawan daerah (koresponden) koran ibukota.
Kebetulan kantor redaksi kami di kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur dan Sarinah di daerah Jakarta Pusat. Cukup jauh dan cukup pusing mencari alamat Sarinah, bagi saya yang baru pertama bertugas sebagai reporter koran harian sore di ibukota.Â
Saat kabar kebakaran itu sampai di kantor redaksi, saya pun ditugaskan meliput ke lokasi kebakaran. Tapi dimana pula itu gedung Sarinah berada? Sebagai wartawan, tentu pantang menyerah hanya karena tidak tahu TKP.Â
Saya pun memesan ojek motor dan minta diantar, dari kantor redaksi di kawasan industri ke Terminal Pulogadung, Jakarta Timur. Selanjutnya naik bus tingkat menuju lokasi kebakaran. Tapi akibat salah naik bus, api sudah padam hingga saya tiba di lokasi gedung Sarinah yang terbakar hehe...Â
Kini Sarinah semakin megah. Saya tidak menyangka kalau gedung yang pernah terbakar itu, pada akhirnya saya dan teman-teman pengacara ada di dalamnya, berkantor. Semua ini rupanya sudah ditakdirkan Allah. Kita sebagai hamba-Nya hanya menjalani.Â
Salam:
#kisahbangnurterbit #nurterbit Arman Suparman Adv Rizki Hendra Yoserizal Lina Julianty Adv Nur Erman Umar Adv. Chairul Aman SH.MH. Toni Toni Semua Orang @sorotan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H