Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pengalaman Naik Kereta Api Layang LRT

24 Juni 2024   21:49 Diperbarui: 24 Juni 2024   22:00 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KERETA LAYANG LRT JABODEBEK BEKASI LINE

Sebenarnya sudah lama kereta layang ini beroperasi. Tapi baru sempat Selasa pagi 23 April 2024 silam, bisa mencobanya. 

Ya, akhirnya iseng-iseng saya mencoba menjajal kereta layang LRT Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi minus Tangerang). Berangkat pukul 08.00 WIB dengan LRT Bekasi Line.


Saya naik dari Stasiun Jati Mulya, Bekasi Timur, Kota Bekasi hingga tiba di stasiun akhir Dukuh Atas pukul 08.45 WIB. Hanya butuh waktu 45 menit dibanding kalau naik transportasi umum lainnya yang sering terjebak macet. 

LRT adalah akronim dari Light Rail Transit, yaitu kereta layang yang hanya bisa menjangkau daerah tertentu.

Saya memang sudah termasuk ketinggalan mencoba LRT Jabodebek ini, setelah LRT sudah resmi beroperasi sejak 28 Agustus 2023. 

Rencananya, saya masih mau menjajal juga nanti (Insya Allah) bagaimana rasanya jika naik kereta cepat bikinan Cina "Whooss" rute Jakarta-Bandung melalui Stasiun Halim, Jakarta Timur.


Gak apa-apa juga sih, dari pada tidak pernah merasakan sama sekali? hanya cerita dari orang? hehehe..

Alhamdulillah, untuk kereta MRT (Mass Rapid Transit) -- moda transportasi kereta yang lain di Jakarta selain LRT dan KRL CommuterLine Jabodetabek -- bisa menjangkau daerah yang lebih luas. 

Kereta MRT -- yang di antaranya beroperasi di bawah tanah Jakarta itu -- sudah pernah merasakan lebih awal. Ketika awal-awal dioperasikan. Naik dari depan Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat ke Lebak Bulus Jakarta Selatan. Pergi Pulang. 

Khusus untuk kereta layang LRT yang jadi topik bahasan kita kali ini, memiliki 3 (tiga) lintas yaitu Cibubur -- Cawang, Bekasi Timur -- Cawang dan Cawang -- Dukuh Atas. 

Modalnya cukup memiliki e-money alias duit plastik minimum saldo sebesar Rp 8.500,-.

Berbeda dengan kereta listrik yang ada, LRT Jabodebek ini beroperasi tanpa Awak Sarana Perkeretaapian (driverless) dan melayang di atas sisi kiri jalan tol Jakarta - Cikampek arah Bekasi Timur atau sebaliknya.  Kereta digerakkan oleh komputer. 

Kalau LRT Cibubur Line lain lagi. Kereta ini khusus melintas di atas tepi kanan jalan Tol Jagorawi (Jakarta, Bogor, Ciawi).

Seru kan? Karena masih penasaran, saya sengaja pindah jalur biar bisa merasakan juga bagaimana jika jalurnya ke Jagorawi. 

Karena itu, saya sengaja tidak keluar dari stasiun ketika masih di Stasiun Dukuh Atas, malah pindah ke jalur 1.

Saya pulang bukannya dengan naik LRT Bekasi Line lagi. Tapi ganti naik geebong LRT Cibubur Line via TMII, Kampung Rambutan, Ciracas dengan stasiun akhir Harjamukti.

Tiba di Stasiun Harjamukti, pindah jalur lagi untuk arah balik ke Stasiun Cawang. Selanjutnya dari Cawang Jakarta Timur ganti jalur kembali ke arah Bekasi dengan Stasiun Jati Mulya, stasiun akhir sekaligus stasiun awal saat memulai perjalanan "wisata kereta" saya Selasa pagi itu.

Kalau penasaran juga dengan perjalanan saya ini: Bekasi-Dukuh Atas, Dukuh Atas-Harja Mukti, Harja Mukti-Cawang, Cawang-Bekasi, saya sudah buat reportase video versi YouTube-nya di channel Nur Terbit. Seperti di bawah ini. 


Terima kasih, jangan lupa like, komen, subscribe ya videonya. Semoga bermanfaat. 

Salam. 

Nur Terbit

#nurterbit #KeretaWisata #PtKai #PTKAI #PTKAIKeretaApiKita #KementerianPerhubungan RI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun