Khusus untuk kereta layang LRT yang jadi topik bahasan kita kali ini, memiliki 3 (tiga) lintas yaitu Cibubur -- Cawang, Bekasi Timur -- Cawang dan Cawang -- Dukuh Atas.Â
Modalnya cukup memiliki e-money alias duit plastik minimum saldo sebesar Rp 8.500,-.
Berbeda dengan kereta listrik yang ada, LRT Jabodebek ini beroperasi tanpa Awak Sarana Perkeretaapian (driverless) dan melayang di atas sisi kiri jalan tol Jakarta - Cikampek arah Bekasi Timur atau sebaliknya. Â Kereta digerakkan oleh komputer.Â
Kalau LRT Cibubur Line lain lagi. Kereta ini khusus melintas di atas tepi kanan jalan Tol Jagorawi (Jakarta, Bogor, Ciawi).
Seru kan? Karena masih penasaran, saya sengaja pindah jalur biar bisa merasakan juga bagaimana jika jalurnya ke Jagorawi.Â
Karena itu, saya sengaja tidak keluar dari stasiun ketika masih di Stasiun Dukuh Atas, malah pindah ke jalur 1.
Saya pulang bukannya dengan naik LRT Bekasi Line lagi. Tapi ganti naik geebong LRT Cibubur Line via TMII, Kampung Rambutan, Ciracas dengan stasiun akhir Harjamukti.
Tiba di Stasiun Harjamukti, pindah jalur lagi untuk arah balik ke Stasiun Cawang. Selanjutnya dari Cawang Jakarta Timur ganti jalur kembali ke arah Bekasi dengan Stasiun Jati Mulya, stasiun akhir sekaligus stasiun awal saat memulai perjalanan "wisata kereta" saya Selasa pagi itu.
Kalau penasaran juga dengan perjalanan saya ini: Bekasi-Dukuh Atas, Dukuh Atas-Harja Mukti, Harja Mukti-Cawang, Cawang-Bekasi, saya sudah buat reportase video versi YouTube-nya di channel Nur Terbit. Seperti di bawah ini.Â
Terima kasih, jangan lupa like, komen, subscribe ya videonya. Semoga bermanfaat.Â