Mau menulis tulisan gaya Feature? Apa itu Feature? Apa bedanya dengan model tulisan yang lain? Nah, ini Kisah Bang Nur Terbit yang gampang dipelajari bagaimana cara menulis feature yang baik.Â
Secara teori, banyak bisa kita dapatkan dari buku-buku tentang teknik bagaimana menulia feature yang baik.Â
Tapi secara gampangnya, model tulisan feature itu adalah gaya khasnya adalah si penulisnya menggunakan style "bertutur" atau bercerita dalam menulis artikel. Istilah asing populernya yakni "story telling".
Tulisan feature juga berbeda dengan jenis tulisan yang sudah sering kita temui di mass media. Cetak atau media online. Misalnya tulisan bentuk berita.Â
Secara umum, berita harus mengikuti pola penulisan atau standar penulisan berita yakni: what (apa) when (kapan) where (dimana) why (kenapa) who (siapa) + 1 how (bagaimana).  Belakangan ada yang nambah kan 1S atau savety dan security (aspek keamanan dan keselamatan penulisnya). Semuanya biasa disingkat menjadi 5W + 1 H + 1S.Â
Selain itu, feature berbeda dengan berita meski feature juga ditulis berdasarkan fakta dan peristiwa. Kalau berita terikat dengan fakta, peristiwa dan komentar pihak terkait dengan berita tersebut. Tidak boleh dicampur-aduk dengan opini penulis berita atau wartawannya.Â
Gampangnya, tulisan feature lebih mirip gaya Blogger dalam menulis di blog mereka. Meski feature juga bisa berangkat dari fakta di lapangan, peristiwa atau sekedar catatan perjalanan. Semacam diary atau buka catatan harian deh.Â
Di mana-mana bisa kita temukan bahan tulisan feature yang bisa digarap jadi artikel menarik. Salah satunya seperti obrolan santai Bang Nur dengan Pak Mahmud, penjual bubur di salah satu pojok kampung di Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.Â
BUBUR KETAN HITAM CAMPUR KACANG HIJAU, RACIKAN DARI PAK MAHMUD (Serial Orang Kecil)Â