PROYEK PEMBUATAN JEMBATAN PENGHUBUNG NERAKA KE SURGAÂ
Terinspirasi dari status FB teman Taryono Asa tentang proyek jembatan. Dia menulis: "Jangan pernah kau robohkan jembatan, jika belum mampu berenang sampai ke seberang sungai".
Saya jadi ingat kembali salah satu materi ceramah Ustad Das'ad Latif (UDL) mengenai proyek pembuatan jembatan yang menghubungkan dari Neraka ke Surga.Â
Setelah lelang tender proyek selesai dan sudah diumumkan pemenang tender, proyek jembatan pun dinyatakan resmi dimulai.Â
Jembatan dari Neraka sudah hampir selesai, tapi jembatan dari Surga belum juga dimulai dibangun. Orang di Neraka pun protes, "kenapa proyek jembatab dari Surga gak jalan-jalan?".
Orang di Surga menjawab. "Bagaimana bisa proyek jembatan bisa jalan, pimpro, kontraktor, insinyur berikut mandor dan pekerjanya, semua ada di Neraka?"...Â
Cerita di atas saya "modifikasi" dari versi aslinya  seperti video di bawah ini:
Kutipan cerita proyek jembatan Surga - Neraka ini pun dipakai Ceramah Ustad Abdul Somad (UAS). Ketika menerima tamu kontraktor dari negeri jiran Malaysia, dia ulangi cerita tersebut. Tamunya jadi tersipu malu.Â
Jadi biar kata Ustadz Dasat Latif dari Sulawesi Selatan ini mengaku Ustadz Abdul Somad itu "gurunya", tapi Ustadz Abdul Somad dari Riau ini tetap bilang dia banyak belajar dari materi ceramah Ustadz Dasat Latif. Nah..yang benar yang mana ini?Â
Keren...mungkin beginilah rupanya gaya para penceramah, dai, juru dakwah, ustadz, kiyai untuk saling mendukung. Tidak ada kesan unsur saling menjatuhkan. Luar biasa, salut...Hahahaha.. #nurterbit
Ini ada juga video Youtube dari proyek jembatan di Sulsel yang nyaris roboh, sebagai ilustrasi dari channel Nur Terbit seperti di bawah ini....Â
Tulisan di atas adalah pengembangan dari status Facebook di akun Nur Terbit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H