2. Coba beli lagi yang baru dengan model berbeda, eh pisaunya tumpul. Juga tidak bisa digunakan. Mubazir. (foto 2).
3. Beli bohlam atau lampu listrik. Di iklannya menarik, karena bohlam ini dilengkap kipas angin. Giliran barangnya datang diantar kurir, eh tidak ada kipasnya hehe... (foto 3).
4. Beli sepatu sport, cocok untuk jogging atau bersepeda. Di iklannya ada bonus kaos kaki. Giliran sepatu diterima, eh kaosnya nihilhil alias bohong (foto 4)
Untung sepatunya lengkap sepasang. Coba kalau yang datang cuma sebelah. Gak mungkin ya? hehe...
Konyolnya, dari semua orderan di atas, sudah berkali-kalberkali-kali saya komplain ke toko pengiriman barang. Mereka hanya "minta maaf", tapi tidak ada penggantian barang atau sekedar kompensasi. Parah kan? (foto 5).
Meski begitu, tidak semua memang online shop "nakal". Ada juga yang jujur dan tidak menipu. Beberapa pesanan saya juga ada yang benar dan sesuai order. Seperti orderan head seat, baik yang pakai kabel atau bluetooth.
Juga pesan mic agar suara vokal kita jernih saat bikin vlog, atau bikin konten video di YouTube, juga pesanan buku dan lain-lain.