Punya kampung yang jauh di Indonesia bagian Timur hingga harus keluar dari Pulau Jawa seperti Bang Nur, sensasinya jadi terasa lain setiap kali pulang mudik lebaran.
Â
Repotnya, Â sebab tidak banyak pilihan moda trasportasi yang tersedia bagi pemudik lebaran yang kampungnya "di ujung berung" alias nun jauh seperti kampung Bang Nur di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) atau perantau sesama teman Kompasiner lainnya.Â
Mudik lebaran pulang kampung yang jauh, baik itu pemudik yang menuju ke arah Indonesia bagian Timur atau bagian Barat dan bagian manapun di Nusantara ini, tidak ada destinasi wisata sepanjang alur mudik yang bisa dinikmati.
Ya, dengan mudik lewat udara menggunakan pesawat terbang, tentu saja tidak banyak destinasi wisata kecuali melhat dari dekat bandara, pesawat terbang dan pemandangan di angkasa seperti awan putih dan langit biru.Â
Maka akan berbeda jika perjalanan mudik lewat darat. Baik menggunakan angkutan umum seperti bus, kereta atau dengan mobil pribadi. Tentu para pemudik akan melintasi sejumlah destinasi wisata sepanjang alur mudik, sehingga menambah cerita kenangan pulang kampung para pemudik.
Begitulah juga yang dialami oleh Bang Nur dan keluarga setiap kali pulang mudik. Hanya ada dua pilihan moda transportasi yang bisa digunakan jika mudik dari Jakarta ke Makassar.Â
Mudik Dengan Kapal Laut, Berlayar Bersama KM Kelud (1)Â
Yakni mudik lewat udara menggunakan pesawat terbang, atau mudik lewat laut menggunakan kapal laut. Jika. Mau sedikit mau berepot-repot-ria, bisa ditambahkan dengan alat transportasi bus umum atau mobil pribadi dan kereta api.Â