Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bingkisan Lebaran dari Kantor Kedubes

2 April 2024   23:42 Diperbarui: 2 April 2024   23:54 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dapat "hadiah" lebaran di acara Forwan-Forum Wartawan Hiburan (foto dok Nur Terbit) 

Ketika Bingkisan Lebaran Datang dari Kantor Kedubes - Oleh : Nur Terbit

Bingkisan Lebaran, kita kenal selama ini biasa juga disebut hampers atau parsel. Bingkisan ini sudah menjadi tradisi setiap kali lebaran termasuk kali ini di Lebaran 2024.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), parsel atau bingkiaan lebaran berarti bingkisan yang berisi berbagai hadiah, seperti aneka kue, makanan dan minuman dalam kaleng, barang pecah belah.

Bingkisan tersebut kemudian ditata apik dalam keranjang dan dikirimkan kepada orang-orang tertentu pada hari raya. Sedangkan hampers, belum masuk dalam kata serapan di KBBI. 

Ketika masih di Kota Makassar Sulawesi Selatan, pemberian bingkisan lebaran ini bukan hanya sesama umat Islam yang saling bertukar bingkisan. 

Tapi juga biasa diantar oleh tetangga dari saudara kita yang non Muslim menjelang lebaran Idulfitri. Hal yang sama jika mereka juga giliran merayakan hari raya. Kami pun mengirimkan bingkisan. 

Bahkan karena istri kebetulan pintar bikin kue, tetangga yang non Muslim ini sering memesan untuk dibuat kue menjelang perayaan hari raya mereka. 

Karena mereka masih tetangga, maka istri biasanya cukup minta pembeli bahan kue dan pembeli gas karena menggunakan kompor gas saat proses pembuatan kuenya. 

Ketika hijerah ke Jakarta dan menjadi bagian dari tim redaksi sebuah grup media, bingkisan lebaran tetap berlangsung datang dari para relasi dan mitra kerja di lapangan. 

Sedang khusus untuk redaksi, ada salah seorang dari unsur pimpinan yang mempunyai jaringan dan kedekatan dengan pihak Kedutaan Besar (Kedubes) perwakilan negara Timur Tengah yang berkantor di Jakarta. 

Dari kedekatan dengan pihak kedutaan tersebut, setiap lebaran kami di redaksi mendapat kiriman bingkiaan lebaran berupa buah kurma. Alhamdulillah, Bang Nur beberapa kali bertugas menjemput bingkisan lebaran tersebut ke kantor kedutaan. 

Setelah pensiun dan tidak lagi bergiat di dunia pers, menyusul makin tergerusnya posisi media cetak oleh media online di era digital sekarang ini, berakhir pula tradisi penerimaan bingkisan lebaran dari relasi. Ya termasuk parsel berupa buah kurma dari kedutaan. 

Panitia Ramadan 2024 KKSS - IWSS, komunitas perantau asal Sulsel di Kota Bekasi (foto dok Nur Terbit) 
Panitia Ramadan 2024 KKSS - IWSS, komunitas perantau asal Sulsel di Kota Bekasi (foto dok Nur Terbit) 

Bingkisan Lebaran Dalam Islam

Sebagai tradisi budaya, pemberian maupun penerimaan bingkisan lebaran ini sudah lama berlangsung dan dikenal oleh masyarakat Indonesia. 

Tapi bagaimana sebenarnya menurut sudut pandang Islam, apakah diperbolehkan? Berikut penjelasan dari Ustazah Aisyiyah, yakni Bunda Siti Majidah, Lc., MA dikutip dari wawancaranya dengan 

HaiBunda, edisi Minggu, 17 April 2022.

Menurut penjelasan Ustazah Majidah, pada hakikatnya, budaya saling kirim hampers Lebaran termasuk ke dalam kategori pemberian hadiah. 

Dalam fikih sunah, hadiah dimaknai dengan:

"Akad atau pemberian yang berkenan dengan harta pemiliknya tanpa mengharapkan imbalan," ujar Dosen Universitas Aisyiyah Yogyakarta ini. 

Ustazah Majidah menambahkan, hukum hadiah dalam Islam sendiri dibolehkan, Bunda. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

Hendaklah kalian saling memberi hadiah. Niscaya kalian akan saling mencintai. (HR Bukhari dalam Adabul Mufrad)

Jadi, hampers bisa diibaratkan dengan pemberian hadiah yang bertujuan mempererat tali persahabatan, menguatkan kasih dan sayang, dan menghilangkan rasa kedengkian. Sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW:

Saling menghadiahilah kalian karena sesungguhnya hadiah itu akan mencabut atau menghilangkan kedengkian. (HR. Ibnu Mandah). 

Ustazah Majidah mengingatkan, "Di dalam Islam, pemberian hadiah baik dalam bentuk hampers atau lainnya tidak harus di waktu Hari Lebaran. Jadi, bisa kapan saja tanpa perlu ada momen khusus seperti Hari Raya."

"Namun, karena ini sudah jadi tradisi yang populer, selama tidak menyalahi aturan syariat, maka tetap dibolehkan," katanya. 

Dapat
Dapat "hadiah" lebaran di acara Forwan-Forum Wartawan Hiburan (foto dok Nur Terbit) 

Beberapa Contoh Bingkisan Lebaran

Ada beberapa contoh bingkisan lebaran, yang selama inj kita sering temui di kalangan masyarakat yang berlebaran seperti dikutip dari artikel SayurBox. Antara lain:

1. Makanan dan minuman, merupakan salah satu barang populer yang digunakan sebagai isian parcel. Selain lebih praktis dalam mengemasnya, produk makanan dan minuman juga lebih tahan lama. 

2. Kue kering, juga menghiasi bingkisan menyambut hari lebaran. Seperti nastar, kastengel, lidah kucing, dan putri salju. Kue-kue ini memang sengaja disajikan untuk para tamu yang datang bersilaturahmi. 

3. Sembako, sering juga dijadikan

isi dari parcel karena dianggap sangat bermanfaat. Kebutuhan dapur seperti sembako, tentunya dibutuhkan di setiap rumah, sehingga jika kamu memberi orang tersebut parcel dalam bentuk ini, pastinya bisa mereka gunakan dan manfaatkan. 

4. Dinnerware set atau seperangkat alat makan seperti gelas, sendok, pisau, dan garpu. Sebelum membelinya, perlu diketahui terlebih dahulu jumlah orang di keluarga yang mau dikirimi parsel tersebut, sehingga semua anggota keluarga bisa menggunakannya.

5. Stationery. Meskipun terkesan sederhana, namun alat-alat tersebut akan lebih berguna dan mereka butuhkan saat bekerja. Pilihlah yang unik dan lucu, misalnya yang bergambar idola atau anime kesukaan mereka.

6. Peralatan dapur, diberikan untuk teman atau saudara wanita yang sudah berumah tangga tentunya adalh peralatan dapur. Peralatan tersebut pastinya akan lebih berguna, karena bisa mendukung aktivitas dan hobi memasak mereka. Seperti, wajan, panci, teflon, talenan, dan panci presto. 

7. Perlengkapan ibadah, cocok untuk menyambut hari raya Lebaran. Tidak ada salahnya jika memberikan parcel dengan isi perlengkapan ibadah kepada teman dan sanak saudara terdekat kamu. Kelak, mereka bisa menggunakannya saat shalat Idul Fitri nanti. Seperti, sarung, baju koko, mukena, peci, atau sajadah.

8. Kosmetik dan alat makeup untuk para wanita, tidak ada salahnya memberikan parcel berisi keperluan kosmetik dan alat makeup. Namun tidak semua wanita cocok dengan produk atau brand kecantikan tertentu. 

9. Alat mandi seperti sabun, sampo, lotion, dan lain sebagainya juga cocok diberikan sebagai isian parcel. Meskipun terlihat sederhana, namun barang-barang tersebut pasti akan berguna dan bermanfaat bagi mereka. Jika mereka memiliki bayi, kamu juga bisa memberikan peralatan mandi khusus bayi. 

10. Taplak meja atau sprei juga bisa diisi ke dalam parcel. Dijamin si penerima akan senang menerimanya. Sebab, taplak meja dan sprei kasur pasti akan digunakan dan sangat dibutuhkan di dalam rumah. Terlebih lagi, saat Lebaran.

11. Buah-buahan, juga bermanfaat bagi kesehatan penerima bingkisan Lebaran. Makanan yang tersaji saat lebaran, biasanya kebanyakan adalah olahan daging dan santan. Untuk menyeimbangkan asupan dan kebutuhan harian tubuh, buah-buahan segar bisa menjadi solusi.

Nah demikian kisah Bang Nur untuk edisi Selasa 02 April 2024 dengan tema "Menyiapkan Bingkisan Lebaran". Tulisan ini bagian dari program Ramadan Bercerita 2024 Kompasiana untuk hari ke-23 puasa. Semoga bermanfaat. 

Salam : Nur Terbit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun