*****
Sebagai rujukan berdasarkan pengalaman Bang Nur menonton film di bioskop, mencoba mengambil dua contoh film produk anak bangsa sendiri, alias film nasional, bukan film impor.Â
Yaitu film "Titian Serambut Dibelah Tujuh" dan film "Atheis (Kafir)". Kedua film ini sudah lama sekali Bang Nur nonton di bioskop sehingga secara detail sudah lupa bagaimana urutan adegannya.Â
Dengan bantuan berita Kompas.com edisi 30 Mei 2022, bisa kita baca sinopsis film "Titian Serambut Dibelah Tujuh" di sini. Film yang berkisah tentang perjuangan guru di desa.Â
Film Pertama, "Titian Serambut Dibelah Tujuh" karya Khaerul Umam. Film ini dibintangi oleh aktor kenamaan Indonesia pada masanya seperti Darussalam, Marlia Hadi, Rachmat Hidayat, El Manik, hingga Dewi Irawan.
Film berdurasi 110 menit ini pertama kali tayang pada tahun 1982 silam (saat Bang Nur juga ikut nonton di bioskop) dengan skenario ditulis oleh Asrul Sani.
Seorang guru bernama Ibrahim dikisahkan sedang berjuang untuk melakukan perubahan di suatu kampung. Namun, niat baiknya untuk memajukan kampung justru ditentang oleh masyarakat setempat.
Sebagain besar penduduk di kampung tersebut tidak menyukai keberadaan Ibrahim karena dianggap akan merusak tatanah kampung.
Mereka yang tidak menyukai Ibrahim kemudian mulai beraksi untuk menyingkirkan Ibrahim dengan memfitnahnya.Â