Bagi yang jarang berolahraga, tentu akan geleng-geleng kepala jika ditanya olahraga apa yang cocok bagi orang yang berpuasa?Â
"Boro-boro olahraga saat berpuasa, di luar bulan puasa aja jarang bahkan gak pernah olah raga hahaha....," kata Syaiful, na samaran dari tetangga Bang Nur.Â
Karena itu, Syaiful ini memiliki postur tubuh yang termasuk tidak atletis, istilah halus bagi tubuh yang jarang berolahraga. Gemuk, bogel, perut buncit, cepat lelah, dan ngos-ngosan saat bergerak.Â
Bang Nur sendiri, termasuk yang jarang olahraga. Kalau pun kebetulan berolahraga, pilihannya hanya olahraga yang murah-meriah. Bersepeda atau berjalan kaki keliling komplek perumahan.Â
Itu pun kalau sempat dan lagi kumat ingin bergerak. Jalan kaki sepanjang "jogging track" yang dibangun secara swadaya oleh warga, pengurus RT/RW.Â
Kadang-kadang di area "jogging track" ini pula, ada pemandangan unik. Bang Nur berpapasan dengan anjing piaraan tetangga yang ikut berolahraga bersama "tuannya".
Semula aneh bagi Bang Nur. Koq hewan piaraan ditemani berolahraga? Tapi menurut teman, justeru hewan piaranlah yang menemani tuannya berolahraga jalan kaki.Â
Belakangan baru memaklumi. Itu ketika Bang Nur dapat tugas ke Bali. Seorang teman, mantan fotografer wanita yang pernah satu tim di penerbitan koran, mendatangi tempat saya menginap di daerah Sanur, Denpasar, Bali.Â
Eh maaf, bukan mendatangi tempat menginap Bang Nur. Maksudnya datang mengajak jalan. Maklum dia sudah lama bermukim di Bali. Bahkan suaminya adalah orang barat (WNA).Â
Berdua dengan suaminya, wanita asli dari Jawa Tengah ini kemudian mengelola usaha "home stay" yang disewakan bagi turis mancanegara yang datang ke Bali. Ya bukan hanya dari mancanegara. Termasuk turis domestik seperti Bang Nur. Bedanya turis domestik ini sewanya gratis hahaha...Â