Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menjaga Mulut saat Puasa

28 Maret 2024   23:53 Diperbarui: 28 Maret 2024   23:57 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Menjaga "Mulut" Saat Puasa? 

Ketika topik "Kesehatan Mulut di Bulan Puasa" menjadi pilihan untuk tema Ramadan Bercerita 2024 di hari ke-18 puasa, bagi Bang Nur bisa ada dua pengertian yang muncul. Secara harfiah dan maknawiyah. 

Secara harfiah, menurut Bang Nur, menjaga "kesehatan mulut di bulan puasa" bisa berarti secara umum dan luas, bagaimana upaya kita menjaga kesehatan dan kebersihan mulut selama berpuasa.

Misalnya dengan cara rajin menggosok gigi agar mulut tidak menimbulkan aroma kurang sedap saat berbicara dengan orang lain, atau tidak makan makanan sembarangan. Apalagi "makan teman" sendiri hehe... 

Sedang secara maknawiyah, pengertian "kesehatan mulut di bulan puasa" juga bisa berarti lebih religi, mengandung pesan rohani. Lebih gampangnya lagi, bagaimana menjaga "kesehatan" mulut dari segala ucapan yang tidak bermanfaat. Bergibah atau bergosip, bisik-bisik tetangga. 

Salat jamaah di atas kapal laut Pelni, pelayaran Jakarta-Surabaya-Makassar (foto dok Nur Terbit) 
Salat jamaah di atas kapal laut Pelni, pelayaran Jakarta-Surabaya-Makassar (foto dok Nur Terbit) 

Secara Harfiah

Menjaga "kesehatan mulut di bulan puasa" tentu maksudnya dari aspek kesehatan dan kebersihan. Berbagai cara orang dalam menjaga kesehatan mulut. 

Dalam sebuah artikel, Bang Nur pernah membaca dari web

dinkes@deliserdangkab.go.id

bahwa ada beberapa cara mudah menjaga kesehatan gigi dan mulut. Antara lain:

1. Jangan sikat gigi terlalu keras

Salah satu tujuan sikat gigi adalah menghilangkan plak gigi. Namun, jika Anda menyikat gigi terlalu keras, gesekannya dapat merobek gusi dan mengikis enamel gigi yang relatif tipis. Akibatnya, gigi Anda jadi lebih sensitif. 

Selain itu, cara sikat gigi yang tidak benar dapat menyebabkan plak gigi malah menumpuk dan mengeras yang dapat berakibat pada gingivitis (peradangan gusi).

Menyikat gigi haruslah dilakukan secara lembut dengan gerakan memutar dan memijat gigi. Biasanya, lama durasi yang efektif untuk sikat gigi adalah sekitar dua menit.

 

2. Sikat gigi sebelum tidur. Tentu Anda pasti tahu jika Anda dianjurkan untuk sikat gigi setidaknya dua kali sehari: bangun pagi dan sebelum beranjak tidur.

Sikat gigi sebelum tidur ternyata dapat menghilangan kuman dan plak pada gigi Anda yang menumpuk lama sepanjang hari. 

Selain menyikat gigi, Anda juga dianjurkan untuk menyikat lidah demi menghilangkan kuman atau plak yang menempel pada lidah.

 

3. Gunakan pasta gigi berfluorida. Arti Fluorida adalah unsur alami yang dapat ditemukan di banyak hal, seperti air minum dan makanan yang Anda konsumsi. Fluorida diserap tubuh untuk digunakan oleh sel-sel yang membangun gigi Anda untuk menguatkan enamel gigi. 

Fluorida juga merupakan pertahanan utama terhadap kerusakan gigi yang bekerja dengan memerangi kuman yang dapat menyebabkan kerusakan, serta menyediakan perlindungan alami untuk gigi Anda. Oleh karena itu, gunakanlah pasta gigi yang mengandung fluorida.

 

4. Jangan merokok. Sebab tembakau dapat menyebabkan gigi menguning dan bibir menghitam. Merokok juga melipatgandakan risiko Anda terhadap penyakit gusi dan kanker mulut. Oleh karena itu, berhenti merokok sekarang juga.

 

5. Minum lebih banyak air. Sebab air merupakan minuman terbaik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk bagi kesehatan mulut Anda karena aktivitas minum dapat membantu membersihkan beberapa efek negatif dari makanan dan minuman yang menempel pada gigi Anda. 

 

6. Batasi konsumsi makanan yang manis dan asam. Anda mungkin seringkali mendengar nasihat, "Jangan banyak makan makanan manis, nanti giginya bolong". Ternyata, kita memang tidak boleh sembarangan membantah nasehat orangtua. 

Makanan manis dan asam akan diubah menjadi asam oleh bakteri di mulut yang kemudian dapat menggerogoti enamel gigi Anda. Asam inilah yang menyebabkan gigi Anda cepat berlubang.

Tidak perlu menghentikan konsumsi gula sama sekali untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, Anda hanya perlu membatasi konsumsinya.

 

7. Makan makanan yang bergizi. Ini

sama halnya dengan air, makan makanan yang bergizi juga baik untuk kesehatan gigi dan mulut Anda. Makan makanan yang bergizi --- termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran, dan produk susu --- dapat memberikan semua nutrisi yang Anda butuhkan. 

Bahkan, sebuah studi menemukan bahwa omega-3 lemak --- jenis lemak sehat dalam makanan laut--- dapat dapat mengurangi risiko peradangan, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit gusi.

Berdamai dengan mata, telinga dalam menikmati music live di sebuah mal di Kota Bekasi (foto dok Nur Terbit) 
Berdamai dengan mata, telinga dalam menikmati music live di sebuah mal di Kota Bekasi (foto dok Nur Terbit) 

Secara Maknawiyah

Menjaga "Kesehatan Mulut di Bulan Puasa" bisa dimaknai dengan bagaimana kita bisa menjaga lisan dalam Islam. Mengapa menjaga lidah sangat penting dalam pandangan Islam?

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari bersabda bahwa, keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan. Penting untuk menjaga lisan. Sebab lisan diibaratkan pisau yang apabila salah menggunakannya akan melukai banyak orang.

Dengan keutamaan menjaga lisan bagi kaum Muslimin, akan dijauhkan dari kebinasaan. Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menjelaskan bahwa mereka yang tidak bisa menjaga lisannya akan binasa di akhirat kelak. 

Itu sebabnya kalau lisan kita selalu dijaga maka imej tentang diri kita juga akan terjaga. Tidak ada ketakutan dari orang lain terhadap kita. Orang lain akan mempercayai kita ketika akan berbicara atau bermusyawarah. Dimanapun kita berada orang lain akan merasa aman dan nyaman.

Sehubungan dengan hal tersebut, juga ada hadis tentang bagaimana menjaga lisan. Hadis mengenai perintah menjaga lisan ini sangat melimpah. 

Antara lain hadis riwayat Ibnu Majah, Nabi Saw bersabda, "Barang siapa yang beriman kepada Allah Swt. dan hari akhir, hendaknya mengatakan perkataan yang baik atau lebih baik diam" (Saltanera, 2015).

Di antara ancaman kepada orang yang tidak bisa menjaga lisannya, adalah sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam : "Sesungguhnya jika seorang hamba berbicara dengan kalimat yang tidak jelas baginya (apakah kalimatnya itu benar atau salah), maka ia akan tergelincir ke dalam neraka sejauh jarak antara timur dan barat ...

Semoga tulisan Bang Nur ini bermanfaat, seperti juga tulisan sebelumnya dengan tema "Ramadan Bercerita 2024" untuk hari ke-18: menulis maraton di Kompasiana sebulan penuh tanpa bolong. 

Salam : Nur Terbit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun