Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Membuat Pantun Itu Gampang-gampang Susah

24 Maret 2024   23:52 Diperbarui: 24 Maret 2024   23:53 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mampir menikmati menu Betutu Latu Ayam Merah di Bali, 2023 lalu (foto dok Nur Terbit) 

Tapi menurutnya, pantun juga merupakan rangkaian kata-kata indah yang menggambarkan perasaan para penuturnya. 

Pendapat Richard Olaf Winstedt dan Richard James Wilkinson ini, juga diperkaya dengan beberapa pengertian pantun menurut sejumlah para ahli yang lain. 

Tapi pada dasarnya, pantun adalah salah satu tujuannya adalah untuk memberikan anjuran terhadap seseorang ataupun masyarakat. 

Karena itu, tema dan isi pantun yang paling banyak dijumpai adalah berjenis pantun nasehat. Biasanya pantun nasehat sudah diajarkan sejak kita masih SD.

Pantun nasehat ini memiliki tujuan khusus yaitu menyampaikan pesan pendidikan dan moral kepada para pendengar atau pembacanya. 

Jadi, pantun nasehat berisi tentang suatu nasehat atau pesan yang bermanfaat untuk kehidupan kita di kemudian hari. 

Nah, demikiankah sekadar catatan Bang Nur mengenai "Pantun Bertema Ramadan" untuk Kompasiana edisi Minggu 24 Maret 2024. Menulis maraton sebulan penuh tanpa bolong. Semoga bermanfaat. 

Salam : Nur Terbit

Mampir menikmati menu Betutu Latu Ayam Merah di Bali, 2023 lalu (foto dok Nur Terbit) 
Mampir menikmati menu Betutu Latu Ayam Merah di Bali, 2023 lalu (foto dok Nur Terbit) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun