Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Nikmatnya Lebaran di Kampung

20 Maret 2024   23:50 Diperbarui: 21 Maret 2024   00:49 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gak juga. Tidak selamanya yang memilih mudik dengan kapal laut karena pertimbangan ongkos dan bekal yang pas-pasan. Banyak pula pedagang kaya, memilih angkutan laut karena banyaknya barang dagangan yang harus dibawanya.

Contohnya saya sekeluarga yang biasanya pulang kampung ke Makassar, Sulawesi Selatan. Cuma ada dua pilihan moda transportasi yakin lewat laut dan udara. Lewat darat, tentu mustahil.

Kalau lewat laut, sudah pasti harus naik kapal laut, yang tentu saja memerlukan waktu perjalanan panjang, 2 hari 3 malam. Lewat udara lebih cepat, hanya 2 jam tapi ongkosnya mahal karena menggunakan pesawat terbang. Belum lagi sekarang ini harga tiket pesawat makin mahal, barang bagasi dikenai biaya pula --- yang sebelumnya penumpang diberi dispensasi biaya gratis sampai 20 kg.

Seperti pada Lebaran Idul Fitri tahun ini saya ingin mencoba bernostalgia lagi. Mudik dengan kapal laut. Selain biayanya terjangkau, saya sekalian bernostalgia bagaimana "tempo doeloe" merantau ke Jakarta naik kapal laut.

Nah, begitulah setiap kali kami pulang kampung lebaran ke Makassar. 

Salam

Nur Terbit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun