Antara lain memberikan makanan kepada orang lain merupakan perbuatan terpuji yang bernilai sedekah.
Memberi Air Minum. Air adalah sumber kehidupan. Memberi pinjaman dan memudahkan pembayarannya.
Menunjukkan jalan kepada orang lain, dan menjelaskan perkataan morang yang tidak jelas perkataannya.
Nabi SAW bersabda dalam sebuah hadits, "Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang diberikan ketika berkecukupan. Mulailah dengan orang yang kamu nafkahi." (HR Abu Dawud).
Selain ada sedekah yang dianjurkan, ternyata ada juga sedekah yang dilarang. Maksudnya,
jenis aedekah yang tidak diterima Allah SWT.
Pertama, bersedekah karena Riya' Allah SWT tidak akan menerima sedekah dari hamba-Nya yang riya' atau mengharap pamrih dari orang yang diberi sedekah atau orang lain yang menyaksikan serah terima sedekah.
Kedua, tidak beriman kepada Allah SWT dan hari kiamat. Ketiga, bersedekah dengan uang haram.
Karena itu, ada sedekah apa yang paling disukai Allah. Yakni "sedekah khofiyyah" yaitu sedekah yang paling utama karena dilakukan secara sembunyi, ikhlas, dan semata-mata mengharap ridha Allah Ta'ala.
"Orang-orang yang menginfakkan hartanya pada malam dan siang hari, baik secara rahasia maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih." (QS. Al Baqarah:247).
Secara gampangnya, urutan sedekah yang benar atau orang pertama yang berhak menerima sedekah adalah sanak keluarga. Rasulullah SAW pun pernah bersabda, "jika antara keluargamu miskin, hendaknya mulai bersedekah kepada sanak keluargamu terlebih dahulu."
Dalam Islam, sedekah diyakini dapat membawa keberkahan dalam hidup seseorang. Dengan memberikan sedekah, seseorang dapat meraih keberkahan dalam bisnis, kehidupan keluarga, dan kehidupan sosialnya.