Sejak pagi wartawan khususnya dari televisi, menyiapkan kameranya menghadap meja tempat jumpa pers.Â
Persiapan memang terlihat sejak pagi terus dilakukan. Khususnya di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, yang akan menjadi lokasi Sidang Isbat.
Menurut keterangan, sidang diawali terlebih dahulu dengan seminar posisi hilal yang bersifat terbuka untuk umum dan bisa disaksikan secara daring.
Setelah seminar dan Sidang Isbat, Kementerian Agama melakukan Konferensi Pers, penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriyah.
Total ada 134 titik pantauan hilal yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ada 4 lokasi di antaranya dilakukan di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu.Â
Wilayah Papua pemantauan hilal awal Ramadan dilakukan di Pantai di  Merauke Papua Selatan. Pemantauan hilal berlangsung hingga pukul 17.00 petang waktu setempat.
Pemantauan melibatkan tim BMKG Jayapura dibantu Stasiun Meteorologi Merauke dengan menggunakan tiga teleskop pemantau.Â
Sementara itu, dilaporkan bahwa hilal belum terlihat di Bandung, Solo, Makassar dan Gresik.Â
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) Pusat, Marsudi Syuhud, mengakui dari Aceh hingga Papua belum ada laporan ada yang melihat hilal.Â
Di MUI Pusat sendiri, kata Marsudi, terdapat ada sekitar 80 organisasi keagamaan. Mereka masing-masing punya cara dan tradisi masing-masing dalam hal penentuan awal Ramadan.
Salam: Nur Terbit