Catatan Mudik (73)
MEMBANGUN MAKAM ORTU
& KELUARGA DI LAIKANG
Pada catatan mudik sebelumnya, kami sekeluarga melakukan ziarah kubur ke makam leluhur sebelum masuk bulan puasa Ramadhan.
Dari komplek pemakaman keluarga di Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar ini, tersebar di 3 (tiga) tempat.
Masing-masing di TPU Romang Mandai, pemakaman keluarga di belakang masjid Nurul Yaqin depan underpass bandara, dan pemakaman keluarga di Laikang.
Yang disebut terakhir, adalah pemakaman keluarga di Jalan Goa Ria, Laikang. Inilah yang sekaligus kami bangun Minggu-Senin, 30 April dan 1 Mei 2023.
Membangun makam orangtua ini dilakukan dengan memanfaatkan acara mudik keluarga ini ke kampung halaman, sejak 7 Februari 2023. Alhamdulillah perbekalan, kopi, kue dan makan siang, disiapkan Haji Memang Hajjah Hamsiah dan Badriyah Daen Te'ne.
Sebenarnya hanya satu orang yang bekerja, tapi "keneknya" (asisten) tukang yang banyak. Mereka masih dari anak cucu almarhum. Saya sendiri hanya datang sebagai "mandor" hehe..
Nah, pemakaman di Laikang inilah ada makam keluarga besar anak cucu, istri, sepupu, mantu, tante, paman dari pihak bapak. Antara lain:
1. H. Basse Puang Ci'nong (nenek), lahir 17 Januari 1915, wafat 29 Maret 2002.
2. Sitti Aminah (kakak perempuan), lahir 1958, wafat 1998.
3. H. L. Puang Boko (bapak),
lahir 01 Desember 1932,
wafat 16 Desember 2020.
4. Mahmud Bin Usman (kakak ipar), lahir 15 September 1946,
wafat 10 Januari 2022.
5. Dwi Utami Esti Budiwati binti Istadi (adik ipar), lahir 10 Juni 1964, wafat 23 Agustus 2021.
6. H. Mappincara Puang Riolo (paman), wafat 20 Desember 2007.
7. Hj. Sitti Aisyah Puang  Sangnging (Tante), lahir 17 Januari 1915, wafat 6 Agustus 2020.
8. Hj. St. Rabiah Puang Jinne (ibu), lahir 1 Desember 1947, wafat 17 Januari 2014.Â
Demikian catatan mudik dari kampung halaman, Kota Makassar, Sulsel. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H