Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Bung Karno, Kakek Kami, dan Maros

15 Agustus 2023   08:32 Diperbarui: 15 Agustus 2023   08:36 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kakek H. Abdul Rivai Puang Rala dan nenek Hj Basse Puang Ci'nong (foto dok Nur Terbit)

- Mustafa Kamal (unsur Persatuan Guru).

- A. Mardjan Dg. Malewa (Arung Cenrana).

- Abd. Rivai Dg. Marala (Gallarang Sudiang).

- H. Muhaedi (unsur Petan/Nelayan)

- Abd. Salam Tamma' (cendikiawan).

Tindak lanjut pertemuan tersebut adalah kunjungan Gubernur ke Maros dan Pangkajene pada tanggal 19 Januari 1957 dan secara prinsip tetap pada keputusannya, yakni Ibu Kota Kabupaten adalah Pangkajene.

Pasca kunjungan Gubernur, Panitia Persiapan Kabupaten Maros tetap memperjuangkan terbentuknya Kabupaten Maros sebagai Kabupaten tersendiri sampai dikeluarkannya Undang2 No.29 Tahun 1959 tentang pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II se-Sulawesi.

Pada tanggal 1 Februari 1960, Nurdin Djohan dilantik sebagai BKDH TK. II Maros yang pertama. "Terima Kasih Para Pejuang Pembentukan Kabupaten Maros," sambut warga Maros, seperti diceritakan Muhammad Makmur, keluarga dan kerabat Karaeng Turikale Maros.

Sekali waktu, Presiden RI pertama Ir. Soekarno mampir di Maros tahun 1953. Proklamator Bung Karno (BK) ini -- sapaan akrab Soekarno -- ketika itu disambut oleh H. A. Mapparessa Dg. Sitaba Karaeng Turikale VII dan para Karaeng Toddo'Limayya, para Arung/Puwatta Lebbo'tengngae, Gallarang Appaka.

Penyambutan presiden yang meriah itu, juga dihadiri para pengurus parpol dan tokoh masyarakat Maros. Soekarno disambut di Alun-alun Maros, yang kini jadi Kantor Bupati lama.

Demikian secuil kisah sejarah berdirinya Kabupaten Maros dan keterlibatan kakek kami di kepanitiaan pembentukan Kabupaten Maros. Juga ternyata ada jejak Bung Karno di sana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun