Suasana haru terjadi pada saat pertemuan dua sahabat yang lama saling "menghilang", atau setidaknya sengaja menghilangkan diri masing-masing dari keramaian rutin lingkungan kerja.
Apa yang terjadi kemudian? Kami terharu karena ternyata masing-masing sudah "letoy", alias tak berdaya lagi mengikuti tren gaya hidup dan langkah generasi MILENIAL. Betul-betul ibarat veteran perang yang masih tersisa.
Sekarang kami sama-sama sudah rambut ubanan dan TOP = Tua, Ompong, Peot. Juga sudah kakek-kakek dan seolah berlomba mengoleksi cucu dan penyakit khas manusia lanjut usia.
Oh iya, dan inilah yang menjadi puncak keharuan kami Tiga Sekawan. Kecuali saya yang sudah ada gejala asam urat, maka Daeng Hamzah dan Lae Sitanggang, keduanya sedang berjuang melawan gejala stroke. Â Â
Ya Allah....inilah yang benar-benar situasi yang membuat kami bertiga shock, terkejut. Betapa cepat waktu berlalu. Betapa cepat usia dan penyakit Lansia menggerogoti tubuh kami (sampai di alinea ini, saya berhenti mengetik. Saya menangis. Sedih).
Dari pertemuan mengharukan ini, ada hikmah yang saya bisa petik. Ternyata kesehatan itu mahal biayanya, dan sehat itu dambaan semua orang.Â
Kepada semua sahabat FB yang juga mengalami situasi seperti ini (istilah saya MANUSIA ANTIK) mari saling mendoakan, mari saling bersilaturahmi di sisa usia kita yang sudah Maghrib ini. Kamis 10 Agustus ini, usia saya sudah 63 tahun.
Hanya silaturrahmi bikin memperpanjang usia. Tetaplah tersenyum kawan!
Salah satu pertemuan mengharukan di atas, sudah saya tulis di Kompasiana kesan-kesannya di link berikut. Semoga bermanfaat.Â
SalamÂ