Catatan Mudik (97) - NAIK MOTOR KELILING KOTAÂ & SARABBA KHAS MAKASSAR - Oleh : Nur TerbitÂ
Selasa pagi hingga malam hari saat itu di tanggal 23 Mei 2023, saya puas-puasin naik motor keliling Kota Makassar, Sulawesi Selatan.Â
Ya, mumpung masih ada beberapa hari lagi akan berakhir masa mudik lebaran saya di Kota Daeng dari Februari hingga Mei 2023. Selanjutnya pulang ke rantau orang lagi: Jakarta.
Kenapa naik motor, kenapa bukan pakai mobil? Bukankah Makassar udaranya panas, kadang hujan dan ada hembusan "anging mammiri"? Dengan mobil, kan bisa menghidupkan AC mobil biar sejuk?
Iya juga sih. Padahal kalau mau sih, banyak mobil pribadi milik keluarga, saudara, adik, ponakan, sepupu, om, tante yang bisa dipinjam. Tapi itu tidak saya lakukan.
Ya, ada beberapa pertimbangan. Antara lain karena alasan dengan naik motor (pinjaman juga sih hehe..) bisa irit biaya, bensin, tol, parkir, hingga gampang menyalip di jalan macet.
Repotnya, Kota Makassar Sulsel sekarang ini sudah jauh berbeda, dibanding saat saya tinggalkan 36 tahun lalu (1984). Salah satu kemajuannya, adalah sekarang itu jalan raya sudah tiada hari tanpa macet.
Maka, ketika saya naik motor ke pusat kota dari Sudiang, rumah di pinggiran kota arah bandara dan asrama haji di Utara Kota Makassar sejauh 20 km, seolah saya naik motor dari Kota Bekasi Jabar ke Pulgadung Jakarta Timur.
Sepanjang jalan kendaraan merayap, rata-rata 20-30 km/jam. Persis rasanya kalau saya naik motor dari Kota Bekasi ke Pulogadung Jakarta Timur lewat Cakung. Nauzubillahi min dzaliq, muaaacettt... banget.