Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Serunya Menulis di Blog Keroyokan Kompasiana

23 Juli 2023   10:54 Diperbarui: 23 Juli 2023   13:19 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan teman komunitas #KelasBlogger (sumber gambar: dok Nur Terbit)

SERUNYA MENULIS DI BLOGDETIK, KOMPASIANA, KUMPARAN, VIVA, PRMN, PROMEDIA HINGGA YPTD - Catatan : Nur Terbit 

Beberapa foto kenangan yang ada di status Facebook (FB) ini, adalah aktivitas saya dan teman2 sewaktu masih aktif mengisi acara pelatihan menulis di kelas pertemuan bulanan BlogDetik (Detik.com grup), Jl. Warung Buncit, Jakarta Selatan.

Saya Nur Terbit misalnya, sebagai narasumber dengan materi teknik menulis untuk dimuat di media massa, Daeng Ulish Anwar dengan teknik public speaking, dan almarhum Dian Kelana dengan teknik fotografi. Banyak lagi teman lainnya sebagai narasumber.

Memberi materi teknik menulis di pertemuan bulanan BlogDetik (sumber gambar: dok Nur Terbit)
Memberi materi teknik menulis di pertemuan bulanan BlogDetik (sumber gambar: dok Nur Terbit)

Sayangnya tempat kumpul para penulis blog ini sudah tiada. Setelah BlogDetik ditutup dan sudah almarhum, teman-teman penulis yang dulu aktif menulis seperti kami ini, kemudian berpencar di sejumlah platform blog yang serupa di sejumlah media.

Di platform blog serupa tersebut, eh kami bertemu lagi. Misalnya di Kompasiana punya Kompas Grup, kumparan, atau blog keroyokan punya Republika, Indonesiana punya Majalah Tempo, atau di Viva dari grup TvOne dan lain-lain.

Dengan penulis YPTD di Perpustakaan Nasional, Jl. Salemba Jakpus (sumber gambar: Nur Terbit)
Dengan penulis YPTD di Perpustakaan Nasional, Jl. Salemba Jakpus (sumber gambar: Nur Terbit)

Selanjutnya setelah masuk era digital, dimana kemudian era media cetak (koran atau surat kabar, majalah, tabloid) terpinggirkan, kini bermunculan website, portal berita versi media online, yang melibatkan content creator (CC) sebagai penulis.

Era media online melibatkan ribuan tenaga CC dan ratusan webs ini, bisa disebutkan antara lain yang cukup besar seperti PRMN (grup Pikiran Rakyat Bandung), ProMedia (dikelola Agus Zoelis Triyono, mantan wartawan Kompas dan PRMN), atau komunitas YPTD - Terbitkan Buku Seikhlasnya (dikelola Thamrin Dahlan) dan lain-lain.

HUT Kompasiana digelar lomba menulis, Alhamdulillah masuk 5 besar (sumber gambar: dok Nur Terbit)
HUT Kompasiana digelar lomba menulis, Alhamdulillah masuk 5 besar (sumber gambar: dok Nur Terbit)

Sebagai wartawan dengan latar belakang media cetak, tentu saya harus banyak belajar. Ya, ikut bergabung di komunitas blogger (penulis blog). Bahkan terakhir, ikut masuk ke dalam kelompok CC, profesi baru yang cukup menjanjikan dari segi ekonomi ini. Lumayan bisa beli quota internet atau pasang Wi-Fi di rumah. Ada yang berpenghasilan 10-100 juta rupiah per bulan. Wow...

Nah, di era digital sekarang ini, memang perlu ada wadah khusu bagi penulis, baik yang senior maupun pemula, untuk menyalurkan bakat menulis, menyampaikan gagasan dan pendapat, atau latihan bagi penulis pemula.

Jadi narasumber di BlogDetik: Nur Terbit, Ulish Anwar dan Dian Kelana (sumber gambar: dok Nur Terbit)
Jadi narasumber di BlogDetik: Nur Terbit, Ulish Anwar dan Dian Kelana (sumber gambar: dok Nur Terbit)

Jadi tidak semata-mata "berkoar-koar" di media sosial (Twitter, Facebook, Instagram, Tiktok, YouTube dlsb) yang kadang2 hoax, nyinyir dan cenderung menyebar ujaran kebencian. Saatnya kini kita harus berinternet, bermedia sosial secara sehat, dengan akal sehat, dan status santun serta menginspirasi pembaca.

Ayo kita berliterasi secara positif. Semangat terus dalam menulis. Alhamdulillah dari kegiatan menulis di sejumlah platform blog di atas, dan bergabung di komunitas dengan sesekali tampil sebagai pembawa materi, sudah terkumpul puluhan tulisan kemudian dibukukan.

Sampai hari ini, sedikitnya lebih dari 10 (sepuluh) judul buku sudah diterbitkan penerbit dari hasil kumpulan tulisan yang tercecer. 

Kumpulan tulisan tersebut sebelumnya sudah dimuat di sejumlah platform blog. Selain buku antologi  (bunga rampai, kumpulan tulisan sejumlah penulis atau keroyokan.

Tiga di antaranya adalah full tulisan sendiri, yakni dengan judul: "Lika-Liku Kisah Wartawan" (PWI Pusat, 2020), "Wartawan Bangkotan" (YPTD, 2020), "Mati Ketawa Ala Netizen" (YPTD, 2020) dan lain-lain.

Salam dari #nurterbit, Bekasi, Minggu 23072023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun