KALAU VIDEO SUDAH TERLANJUR VIRAL, BARU MUNCUL KLARIFIKASIÂ
* Sekitar Jamaah Haji Telantar- Catatan : Nur Terbit
Masih ingat dengan kasus jemaah haji Indonesia yang dikabarkan telantar di depan hotel di Arab Saudi saat menunaikan ibadah rukun Islam kelima?
Ya, pada Juni 2023 lalu. Tepatnya saat musim haji kemarin, masyarakat Muslim dunia terutama warga Indonesia dikejutkan oleh beredarnya video jamaah haji yang mengaku telantar, atau ditelantarkan.
Video tersebut dalam sekejap beredar di media sosial, terutama di grup Whats App (WA). Seorang jamaah pria dengan bersemangat "melaporkan" nasibnya yang (konon) diusir dari satu hotel tempatnya menginap bersama rombongan.
Celakanya, rata-rata jamaah yang mengaku "diusir" tersebut adalah termasuk jamaah lansia alias lanjut usia. Bisa dibayangkan, sudah jauh-jauh dari kampung, jauh dari sanak saudara di tanah air, kemudian terlantar depan hotel. Lansia pula, lagi beribadah pula.
Setelah beberapa waktu berlalu, hanya dalam hitungan jam, muncul video baru lagi. Kali ini, kembali seorang pria mengaku dari Kementerian Agama, penanggung jawab perjalanan haji pula, membantah video sebelumnya.
Lebih tepatnya, video klarifikasi. Isinya video tersebut bahwa apa yang dilaporkan di video pertama soal adanya jamaah telantar depan hotel, itu tidak benar alias hoax, alias bohong bin tidak benar bin laporan palsu. Lengkap kan?
Tapi agaknya masyarakat nampak sudah terlanjur kurang merespon atas video klarifikasi tersebut. Sebab seperti biasa, setiap kali ada cap atau kata "hoax" atau bohong, sudah tidak mujarab lagi. Orang lebih percaya video pertama. Ibarat penyakit kanker, diobati apapun tetaplah menjalar ke mana-mana.
Tak mempan dengan video klarifikasi, beberapa waktu kemudian muncul lagi video ketiga. Kali ini wajah pria yang pernah muncul di video pertama, hadir kembali di video ketiga.