STADION JIS TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA, ANTARA POLITIK & GENGSI - Catatan : Nur TerbitÂ
Inilah Stadion JIS (Jakarta Internasional Stadium) di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara, sekarang heboh dan "diributkan" karena adanya polemik (katanya) tidak sesuai standar FIFA untuk dijadikan ajang pertandingan tingkat dunia.
Jauh-jauh sebelum stadion JIS jadi pusat pembicaraan publik seperti sekarang ini, awal Februari 2023, Alhamdulillah saya berkesempatan melakukan "survei" ke sana (cieh..cieh..). Ya survei ala pejabat Kemenpora, Kemen PUPR, Istana, Kemen BUMN, PSSI, PT Jakpro ke lokasi.
Sejak awal dibangun stadion JIS di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sudah jadi polemik. Berbagai pihak datang ke lokasi stadion. Dari yang kagum hingga yang nyinyir, dari yang sekedar melintas hingga yang sekedar selfie seperti saya hehehe...
Soal sekedar melintas dan selfie di Stadion JIS Jakarta Utara, sudah saya tulis di link berita ini:
Sekarang, setelah ada event internasional dan Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah, maka stadion JIS dilirik. Oh di sini terkesan ada faktor gengsi. Ini karena stadion Gelora Bung Karno (GBK) terlanjur sudah ditetapkan sebagai lokasi untuk konser musik.
Lucu kan? Stadion GBK yang selama ini digunakan untuk olah raga, malah jadi tempat konser musik. Sebaliknya stadion JIS yang untuk olah raga, tapi selama ini hanya bisa digunakan untuk konser musik dan tempa sholat Tarawih Ramadhan dan lebaran.
Repotnya lagi, dunia olah raga koq terkesan sudah dimasuki dunia politik. Siapa yang berkuasa, di era pemerintahan siapa stadion JIS bangun, sudah campur-baur seperti "bubur ayam".
Coba saja. Kalau Anda misalnya mau makan bubur ayam yang baru dihidangkan. Tentu perlu hati-hati. Pelan-pelan. Gak bisa main seruduk, langsung main sendok buburnya. Kan masih panas. Iya tokh?
Jadi, cara makan bubur panas itu biasanya dimulai dari pinggir dulu nyendoknya. Baru pelan-pelan ke tengah yang masih panas. Ada juga bubur ayam yang langsung diaduk. Ini maksudnya biar bawang goreng, seledri, sambal, kecap, santannya, dan daging ayam yang sudah dituir-tuir (dipotong, disobek) menyatu dengan bubur.
Konyolnya lagi, di mangkok "bubur ayam" ini sudah bercampur bawang goreng, seledri, kecap, sambal, air santan. Satu lagi, meski namanya bubur ayam, tapi ayamnya gak ada, hanya daging yang "dituir-tuir" hehehe..
Sebelum jadi stadion JIS, lokasi ini adalah taman luas yang dibangun era Gubernur DKI Wiyogo Atmodarminto. Juga saya sudah tulis seperti di link berita di bawah ini:
Nah inilah foto-fotonya, sekalian saya mampir ke "tetangga" JIS, yakni gedung Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang juga tidak kalah megahnya dengan JIS. Mampir mendampingi klien bersidang.
Bicara soal kisah perjalanan sebuah stadion olah raga, tidak bisa dilupakan nasib Stadion Mattoanging, Kota Makassar, Sulsel.
Stadion  Mattoanging (setelah ganti nama jadi stadion Andi Mattalatta hehe..) kini sudah rata dengan tanah, terkubur bersama ambisi penguasa hehehe...
Berikut video reportase saya terkait kondisi Stadion Mattoanging Makassar saat awal dibongkar atau dirubuhkan.
(*)
Salam:
Nur Terbit (Web/Blog)
Nur Terbit (channel YouTube)
Bekasi, Rabu 05072023 #nurterbit #StadionJIS #PNJakut #lawyer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H