Deteksi Dini Kanker Payudara
Alhamdulillah, saya, istri dan putri bungsu bersyukur telah mengikuti Bakti Sosial Kesehatan 2022, yang digelar Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Pusat bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dengan MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Jakarta.
Acara ini berlangsung di Hall Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis 15 Desember 2022 lalu, juga digelar webinar nasional "Deteksi Dini Kanker Payudara" bersama dr. Nanda P. Chintia dari MRCCC.
Terima kasih IKWI, PWI dan MRCCC. Dengan demikian, saya dan keluarga bisa menambah pengetahuan dan wawasan mengenai apa itu penyakit kanker payudara.
Kenapa bersyukur dan berterima kasih? Jawabnya kanker bagi keluarga kami mempunyai kisah tersendiri. Ibu saya, mertua laki-laki, meninggal setelah berjuang melawan kanker. Kini putri saya (anak cucunya), sudah dua kali operasi tumor karena ada benjolan di payudara.
Sekali waktu saya, istri dan putri saya diundang ke acara kampanye "Peduli Kanker Payudara" yang digelar oleh komunitas Blogger, bekerja sama dengan Pink Ribbon, komunitas peduli kanker payudara. Bentuknya talkshow dan ada sesi tanya jawab.
Acaranya berlangsung di kawasan Sarinah Jl. Thamrin Jakarta Pusat, kemudian berlanjut dengan gerak jalan santai sepanjang jalan. Maka jalan protokol Jakarta, Â Sudirman - Thamrin dalam sekejap berubah jadi warna pink.
Yang terjadi, sedikit heboh. Peserta bertanya, "koq ada pria di tengah kaum Hawa ikut bahas soal kanker?". Narasumber yang di antaranya dokter dan mantan pasien kanker payudara, sempat bingung menjawabnya.
"Nggak apa-apa koq. Jangan dikira hanya kaum perempuan yang terkena kanker payudara, pria juga bisa loh. Memang jumlah sih sedikit, hanya sekitar satu persen dari jumlah kasus yang ada," kata narasumber.
Nah, itulah salah satu alasan saya "ngotot" ikut bergabung. Di samping memang banyak pertanyaan yang mengusik. Benarkah penyakit kanker payudara yang banyak diderita kaum wanita dapat disembuhkan? Dengan cara apa dan berobat ke mana?