Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tata Rias Pakaian Pengantin

1 Januari 2023   13:21 Diperbarui: 1 Januari 2023   13:24 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hj Decy Widhiyanti bersama 2 model pasangan pengantin adat yang sudah dirias (foto dok Hj Decy Widhiyanti)

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan penuh keanekaragaman. Mulai budaya, suku bangsa, ras, etnis, agama, bahasa daerah, hingga pakaian pengantin adat daerah masing-masing.

Saat ini Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air menurut sensus BPS tahun 2010. 

Suku Jawa adalah kelompok terbesar di Indonesia dengan jumlah yang mencapai 41% dari total populasi penduduk - yang kata Rhoma Irama, "135 Juta Penduduk Indonesia". 

Sekarang, jumlahnya sudah dua kali lipat yang disebutkan dari lirik lagu Si Raja Dangdut Rhoma Irama.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia diproyeksikan sebanyak 275,77 juta jiwa pada 2022. 

Jumlah tersebut naik 1,13% dibandingkan pada tahun lalu (2021) yang sebanyak 272,68 juta jiwa. Menurut usianya, 69,25% penduduk Indonesia berada di jenjang usia 15-64 tahun.

Perias Pengantin Adat Betawi

Tata Rias meliputi apa saja? Tata rias memiliki delapan jenis yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pementasan yaitu terdiri dari rias aksen, rias jenis, rias bangsa, rias usia, rias tokoh, rias watak, rias temporal dan rias lokal.

Apa arti dari kata tata rias? Tata rias merupakan cara atau usaha seseorang untuk mempercantik diri khususnya pada bagian muka atau penampilan.

Salah satu sosok wanita perias yang cukup serius menangani tata rias pakaian pengantin, adalah Hj Decy Widhiyanti, SE.

Hj Decy Widhiyanti bersama 2 model pasangan pengantin adat yang sudah dirias (foto dok Hj Decy Widhiyanti)
Hj Decy Widhiyanti bersama 2 model pasangan pengantin adat yang sudah dirias (foto dok Hj Decy Widhiyanti)

Salah satu pakaian khas penduduk Jakarta atau Betawi adalah "Dandanan Care None Pengantin Cine". Busana ini merupakan pakaian pengantin tradisional khas Betawi, Jakarta. 

Pakaian ini digunakan oleh calon pengantin perempuan yang terdiri dari: Tuaki, baju bagian atas (blus) yang dikenal memiliki 2 (dua) model, yaitu model shianghai (Cina), dan model baju kurung (Melayu).

Dandanan "Care Haji dan Dandanan Care None Pengantin Cine" ini juga adalah tata cara baju adat yang berasal dari DKI Jakarta. 

Pakaian adat Betawi yang dikenakan para pengantin tersebut, merupakan pakaian hasil perpaduan antara budaya Tionghoa, Arab dan Barat.

Dengan perpaduan dari budaya Arab, China, India, dan Eropa inilah, pakaian pengantin adat Betawi juga selalu diidentikkan dengan warna merah dan warna emas.

Pakaian pengantin dalam pernikahan adat Betawi misalnya,nadalah baju adat yang dikenakan pengantin wanita. Terdiri atas blus berwarna cerah dari bahan kain satin, rok gelap.

Apa saja aksesoris pengantin Betawi itu?

Salah satu pakaian pengantin adat (foto dok Hj Decy Widhiyanti)
Salah satu pakaian pengantin adat (foto dok Hj Decy Widhiyanti)

Antara lain siangko besar atau cadar yang melambangkan kesucian pengantin wanita.

Burung Hong berjumlah 4 buah, Kembang Kelapa berjumlah 2 buah, Kembang Goyang berjumlah 16 buah dan Kembang Rumput berjumlah 2 buah.

Adapun nama pakaian adat Betawi dengan keunikannya tersebut, adalah Kebaya Encim atau Kerancang.

Kebaya Encim ini merupakan salah satu pakaian adat Betawi yang sering diapkai oleh wanita Betawi. Kebaya encim memiliki bagian depan yang mengerucut/lancip. 

Sebagai bawahannya, Kebaya Encim dipadukan dengan kain sarung dengan model yang beragam.

Sementara itu, untuk baju pengantin adat Betawi DKI Jakarta, ada 5 macam. Yaitu pakaian keseharian, pakaian resmi, dan baju pengantin.

Sedang pada saat perkawinan berlangsung, juga memiliki susunan acara unik dengan saling berbalas pantun, busana pernikahan adat Betawi juga bisa dibilang tidak biasa.

Perias Pengantin Adat Betawi

Salah satu sosok wanita yang cukup serius menangani tatarias pakaian pengantin adalah Hj Decy Widhiyanti, SE.

Di antaranya adalah tatarias pengantin adat Betawi. Seperti diketahui, Betawi adalah salah satu etnis mayoritas yang mendiami wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Seperti juga suku lain yang ada di Indonesia, pengantin adat Betawi biasa kita jumpai saat acara prosesi untuk akad nikah dan resepsi. "Ini membanggakan kita semua sebagai warga Indonesia," kata Hj. Decy Widhiyanti, SE.

Sebagai Pimpinan Sanggar Rias Penganten dan Seni Budaya Betawi Febrin House of Betawi, Decy Widhiyanti menyatakan sangat senang dengan situasi sekarang.

"Saya sering mendapatkan undangan kehormatan menjadi narasumber, terutama membawakan materi mengenai tata rias pengantin Betawi," katanya.

Pada bulan November 2022 lalu misalnya, Decy diundang ke Lampung untuk memberi materi "Mengenal Lebih Dekat Tata Rias Pengantin Betawi Untuk Akad Nikah dan Resepsi".

Acara Wedding Fair 2022 ini, digelar oleh Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pengusaha Pernikahan dan Gaun Pengantin Indonesia (DPD Appgindo) Lampung.

Di hari pertama, Decy tampil menyampaikan materi tentang "Tata Rias Pengantin Betawi Rias Bakal" yang digunakan pada acara akad nikah.

Sedang pada hari kedua dengan materi "Bahas Tuntas Seputar Baju Betawi Rias Besar" yang digunakan untuk acara resepsi pernikahan.

Pasangan pengantin adat yang sudah dirias (foto dok Hj Decy Widhiyanti)
Pasangan pengantin adat yang sudah dirias (foto dok Hj Decy Widhiyanti)

Untuk aktivitasnya di Jakarta, Hj Decy memang tidak pernah diam. Istri dari suami pensiunan Bank Indonesia ini terus bergerak. Terutama  dalam mengelola Sanggar Rias Penganten dan Seni Budaya Betawi "Febrin House of Betawi" miliknya.

Sebagai anggota sekaligus pengurus Asosiasi Pengusaha Pernikahan dan Gaun Pengantin Indonesia (Appgindo), Hj Decy dituntut untuk saling memasarkan dan sinergi produk wirausaha kebutuhan Catin (calon pengantin).

Seperti dekor, fotografer, wedding organizer, wedding planner, wedding cake, entertainment, catering, hotel dan gedung, hingga sanggar rias pengantin. 

"Prinsipnya saling memberi cuan sesama member Appgindo," kata Decy, mengutip pesan dari Nando Ferdinan, Ketua Pelaksana "Appgindo Wedding Fair 2022" Lampung.

Anggota Appgindo ini sendiri, kata Hj Decy, heterogen, dan merupakan wirausaha pernikahan dengan berbagai macam bentuk vendor dan  usaha yang siap membantu. Terutama siap membantu gelaran pernikahan calon pengantin.

Di setiap akhir acara saat Hj Decy memberi materi tentang pakaian pengantin adat Betawi, dilakukan sesi tanya jawab.  Beberapa jawaban yang dianggap benar, diberikan gift atau souvernir.

Juga diisi dengan lomba tatarias pengantin adat beberapa daerah, talkshow pengantin Tionghoa, talkshow wedding organizer.

"Disamping juga ngobrolin wedding oganizer bagaimana mempersiapkan hari bahagia tanpa repot, dan pemeriksaan kesehatan dengan beberapa narasumber," kata Hj Decy. Salam (Nur Terbit)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun