PENIPU NGAKU PETUGASÂ HALO BCA, HATI-HATIÂ
Hati-hati PENIPUAN mengaku dari petugas bank BCA minta nomor PIN dan nomor kartu ATM, dengan alasan ada perubahan tarif TRANSAKSI atau TRANSFER. Ternyata itu hoax.Â
Sasaran pertama sebagai calon korban, adalah putri bungsu saya. Melalui hubungan aplikasi WhatsApp (WA), dia japri dan mengabarkan akan ada perubahan tarif TRANSAKSI atau TRANSFER.
Tanpa curiga, putri saya kemudian mengikuti perintah si penipu yang mengaku dari Halo BCA itu. Ketika nomor PIN, password dan nomor kartu ATM dia cantumkan di form yang harus diisi, putri saya baru sadar. Koq BCA minta data begini?
"Lah, itu kan data rahasia nasabah, kenapa dikasih?," kata saya saat diberitahu. Lalu saya sampaikan, bahwa ini pasti aksi penipuan. Buru-buru saya minta nomor kontak si penipu -- yang Alhamdulillah, masih tersimpan.
Saya telpon si penipu, dan menyatakan bahwa ini penipuan. Di balik sana, suara menjawab, "gak pak, ini resmi koq dari Halo BCA".Â
"Gak mungkin", kata saya, "mana ada bank minta PIN, password, nomor kartu ATM melalu What's App dan telepon langsung ke nasabah. Di luar jam kerja lagi. Ah, kamu bohong, saya sudah tahu kamu dan posisinya di...."
Dan, sambungan telepon tiba-tiba terputus. Nah, ini salah satu indikasi bahwa dia itu adalah penipu. Mau mengambil kesempatan dari kelengahan orang lain. Herannya, dari mana mereka dapat nomor kontak putri saya?
Eh, aksi penipuan tersebut tidak berhenti sampai di situ saja. Terus membabi-buta dan mencari korban lain berikutnya dengan sistem acak nomor kontak melalui WA.
Konyolnya, setelah putri saya berhasil ditipunya, kini giliran Saya (orang tuanya) sempat mau juga ditipunya (padahal saya bukan nasabah BCA, si penipu main ngacak). Tapi untungnya cepat Saya konfirmasi ke kantor BCA terdekat, BCA Juanda Kota Bekasi.
Dari aksi si penipu yang menghubungi calon korban melalui WA -- menyampaikan adanya perubahan biaya Transfer BCA -- ternyata hoax. Terbukti sudah banyak diberitakan oleh masa media.
Solusinya, adalah cepat datangi Bank BCA terdekat, segera ganti kartu atau PIN biar terblokir dari si penipu. Nah, itu yang saya dan putri saya lakukan kemudian esok harinya.
Menurut petugas Bank BCA, jika tidak cepat diblokir atau ganti nomor PIN atau password, Si Penipu bisa leluasa menguras, menjebol saldo rekening BCA tanpa kita sadari.Â
"Jika ini juga terjadi pada Anda, cepat lapor ke kantor BCA terdekat dan minta segera diblokir atau ganti PIN," kata petugas BCA Juanda Kota Bekasi.
Ternyata, masih menurut petugas BCA, sudah banyak yang jadi korban dan mereka berbondong-bondong datang melapor ke BCA.Â
Seorang teman blogger, kemudian menyadarkan saya, "Ini sudah saya posting beberapa bulan lalu bang," kata Nurul Huda, teman blogger saya kasus ini saya posting di Facebook.
"Oohya? Tapi sekarang PENIPU-nya makin ganas. Saya saja yang bukan nasabah BCA mau ditipunya 😂," canda saya kepada Nurul Huda, Rabu 30 November 2022 dalam percakapan via medsos.
Jadi, hati-hati aja sahabat pembaca Kompasiana terutama sahabat Kompasianer semua. Lebih waspada sebelum terjadi penipuan (*)
Salam : Nur Terbit
Blog, YouTube, Instagram, Twitter, TikTok, FacebookÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H