Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prof Indira, Tokoh Wanita Indonesia Penerima Anugerah Global Citizen

7 Oktober 2022   14:12 Diperbarui: 7 Oktober 2022   15:12 1408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof Indira di acara Lemhanas (foto Ist/ Nur Terbit)

Prof Indira, Tokoh Wanita Indonesia Penerima Anugerah Global Citizen

Ada yang menarik di acara peringatan Hari Batik Nasional 2022 yang digelar Sahabat Lansia Indonesia, di Grandhika Hotel, Jakarta ada Selasa 4 Oktober 2022.

"Yang menarik di acara ini adalah Prof. Dr. Indira Santi Kertabudi, M.Si, PhD sebagai Ketua Sahabat Lansia Indonesia menerima penghargaan," kata Decy Widhiyanti, Sekertaris Sahabat Lansia, Selasa 4 Oktober 2022.

Penghargaan sekaligus ID Card yang diperoleh Prof. Dr. Indira Santi tersebut, diberikan oleh Prof. Dr. Mohammad Soleh Ridwan, M.Si, PhD selaku Presiden World Philosophical Forum International, Global Citizen International, National Branch Indonesia, UNESCO Program Socrates University.

Betapa tidak, menurut Prof Moh Saleh Ridwan, tanda penghargaan yang diterima oleh Prof Indira ini adalah Anugerah Global Citizen untuk tokoh pemimpin di dunia.

"Dengan demikian, posisi Prof Indira dengan penghargaan yang diterimanya, telah disejajarkan bersama para tokoh pemimpin di dunia," kata Prof. Dr. Ridwan, M.Si, PhD usai memberikan penghargaan.

Seperti Sekjen PBB Antonia Guterres, Presiden RI Jokowi, Presiden Prancis Emanual Macron, mantan Presiden USA, Amerika, Barrack Obama.

Gelar Hari Batik Nasional

Khusus sebagai Ketua Sahabat Lansia Indonesia, Prof Indira bersama pengurus lainnya telah sukses menyelenggarakan Hari Batik Nasional, kerja sama Grandhika Hotel dan Aliansi Kuliner Indonesia pada Senin - Selasa, 3 dan 4 Oktober 2022.

Di acara tersebut digelar sejumlah kegiatan dan lomba. Salah satu lomba yang cukup menarik perhatian dan bikin heboh, adalah lomba fashion week diikuti peserta Lansia (lanjut usia).

"Hari Batik Nasional dibuka oleh Kepala Bagian Perekonomian Kantor Walikota Jakarta Selatan, Moemoe Mujahid dengan  pemukulan rebana ketimpring," kata Sekretaris Sahabat Lansia Indonesia, Decy Widhiyanti.

Pemukulan rebana ketimpring pada pembukaan Hari Batik Nasional (foto: dok Sahabat Lansia/Nur Terbit)
Pemukulan rebana ketimpring pada pembukaan Hari Batik Nasional (foto: dok Sahabat Lansia/Nur Terbit)

Acara cukup meriah ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Jakarta Selatan Esy Munjirin, GM Grandhika Danang Triwidyantoro, Dr. Ir Yati Maryati, M.Si Ketua Mitra PUAN (Perempuan Unggul Anggun Nusantara), organisasi perempuan, para Lansia se DKI Jakarta serta pengrajin batik Jakarta Selatan.

Adapun rangkaian kegiatan memperingati Hari Batik Nasional yang berlangsung selama 2 hari ini, di antaranya fashion show produk UKM batik Jaksel, model Abnon DKI Jakarta dukungan Dinas Parekraf DKI Jakarta.

Juga Demo Make Up oleh Meidah Cosmetoceutical, Demo Membatik & Talkshow Batik Serta Filosofinya oleh Koperasi Konsumen Batik Betawi (K2BABE), Belajar Dasar-Dasar MC oleh HIPAPI DKI Jakarta, Talkshow Kesehatan Lansia bersama Nutrimax dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Selain itu, tak ketinggalan acara talkshow Pengelolaan Keuangan oleh Bank Syariah Indonesia Cabang Sunter II, Lomba Lansia Fashion Week yang diikuti 35 peserta Lansia usia 58 hingga 75 tahun.

Dewan juri acara Lomba Lansia Fashion Week (foto dok: Nur Terbit)
Dewan juri acara Lomba Lansia Fashion Week (foto dok: Nur Terbit)

Adapun dewan juri di acara Lomba Lansia Fashion Week ini, masing-masing Dr. Ir. Yati Maryati, M.Si (Mitra PUAN), Yayuk Suseno (Artis), BRAy. Erna Santoso, S.Sos, P.Hd (Yapena Indonesia), Dr. Ikke Dewi Sartika, M. Pd (Kul Ind), Ir. H. Rudy Subagio, MT, M.Si (Pembina Sahabat Lansia Indonesia).

Dilanjutkan dengan pengumuman juara lomba "Lansia Fashion Week" dan penyerahan penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada pengurus Sahabat Lansia Indonesia dan Aliansi Kuliner Indonesia oleh Hj. Fahira Idris, SE, MH.

Penghargaan kepada Sahabat Lansia Indonesia diserahkan anggota DPD RI Hj. Fahira Idris, SE, MH (kanan) diterima Prof Indira - dok Nur Terbit 
Penghargaan kepada Sahabat Lansia Indonesia diserahkan anggota DPD RI Hj. Fahira Idris, SE, MH (kanan) diterima Prof Indira - dok Nur Terbit 

Dalam sambutannya, Ketua Sahabat Lansia Indonesia Prof. Dr. Indira Santi Kertabudi, M.Si, P.Hd menyampaikan ucapan terima kasih pada Aliasi Kuliner Indonesia dan Grandhika Hotel yang telah berkolaborasi menyelenggarakan acara ini.

Prof Indira Santi juga berterima kasih atas dukungan dari Pemprov DKI Jakarta, Pemkot Jakarta Selatan, K2Babe, Gerakan Sahabat Perempuan diketuai oleh Ir. Endah S Pardjoko MM, Mitra PUAN (Perempuan Unggul Anggun Nusantara), Hendra Halim Presdir PT Nutrimax, Achmad Zaki BSI Sunter II.

"Serta semua pihak yang ikut berpartisipasi di acara ini, namun tidak bisa disebutkan satu persatu. Acara ini tentu tidak akan sukses tanpa bersinergi dan kolaborasi serta dukungan semua pihak," kata Prof Indira Santi.

Usai acara, para model Abnon DKI Jakarta bersama karyawan -karyawati Grandhika Hotel yang memperagakan batik UMKM, berkesempatan foto bersama dengan istri Walikota Jakarta Selatan Esy Munjirin dan Ketua Sahabat Lansia Indonesia Prof. Dr. Indira Santi.

Para pemenang lomba Hari Batik Nasional (foto dok : Nur Terbit)
Para pemenang lomba Hari Batik Nasional (foto dok : Nur Terbit)

Profil Prof. Dr. Indira Santi

Selain sebagai Ketua Sahabat Lansia Indonesia, Prof Indira juga dikukuhkan Ketua Umum Yayasan Swastisvarna untuk periode 2022-2027.

Prof Indira juga tercatat sebagai Analis Kebijakan Madya, Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhanas RI, sekaligus Wakil Ketua Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI).

Selain itu, berdasarkan penelusuran penulis di website resmi Kemendikbud, Prof Indira tercatat sebagai tenaga dosen di PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, 2020, pada Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ketua Sahabat Lansia Indonesia, Prof Indira (foto dok: Decy Widiyanti)
Ketua Sahabat Lansia Indonesia, Prof Indira (foto dok: Decy Widiyanti)

Nama: INDIRA SANTI KERTABUDI
Perguruan Tinggi: Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI
Program Studi: Ilmu Administrasi
Jenis Kelamin: Perempuan
Jabatan Fungsional: Lektor
Pendidikan Tertinggi : S3
Status Ikatan Kerja: Dosen dengan Perjanjian Kerja
Status Aktivitas: Aktif

Adapun Riwayat Pendidikan,
Riwayat Mengajar, Perguruan Tinggi, Gelar Akademik, Tanggal Ijazah, Jenjang pendidikan tercatat sebagai berikut:

1. Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari (gelar Drs),1992,S1.
2. Universitas Padjadjaran, gelarM.Si, 1999, S2.
3. Universitas Padjadjaran, gelarDr, 2008, S3.

Dalam sebuah momen bincang bincang bertema "Peranan Wanita di Era Baru" di Cimahi, Jawa Barat, Prof Indira secara tegas menyampaikan pentingnya mengembangkan kemampuan leadership pada kaum wanita Indonesia.

"Kita sebenarnya bisa menyiapkan kaum wanita di era globalisasi ke depan, di mana sekarang sudah 4.0. Kuncinya adalah di leadership, di kepemimpinan itu sendiri. Bangsa kita harus dipimpin oleh seorang yang kompeten," papar tokoh wanita Indonesia ini.

Prof Indira di acara Lemhanas (foto Ist/ Nur Terbit)
Prof Indira di acara Lemhanas (foto Ist/ Nur Terbit)

Dicontohkan, kemampuan leadership wanita Indonesia telah ditunjukkan dengan keberhasilan Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden Indonesia dari kaum wanita.

"Itu juga menandai bahwa masyarakat Indonesia tidak alergi dengan kepemimpinan wanita. Ini juga harus diikuti oleh seluruh kaum wanita di Indonesia," katanya.

Jadi bagaimana nanti kita akan menyiapkan leadership tokoh kaum wanita itu dalam membangun bangsanya.

Kaum wanita Indonesia sebenarnya mampu mengembangkan leadership, dan mengambil contoh dari tokoh wanita Indonesia seperti RA Kartini.

Karangan Kartini yang diterjemahkan sahabatnya Stella dari Belanda, "Habislah Gelap Terbitlah Terang" adalah jalan awal bagi kemajuan wanita di Indonesia

"Ini kontribusi yang sangat positif karena era globalisasi ini sudah ditandai dengan adanya Presiden dari kalangan wanita yaitu Ibu Megawati. Saya sangat mengapresiasi beliau," paparnya.

Prof Indira mengakui tak mudah memegang tanggung jawab sebagi seorang tokoh wanita.
Sangat berat. 

Terkait dengan leadership, Prof Indira menyebut sebagai manusia yang beriman dan percaya kepada Tuhan, perlu menciptakan sesuatu yang sifatnya harmoni.

"Kuncinya adalah sebuah kejujuran. Jadi bagaimana kita berbicara sesuatu untuk memajukan Republik ini kalau kita tidak punya suatu karakter bangsa. Salah satunya adalah jujur. 

Masalah leadership memang dikaitkan dengan globalisasi, kulturasi lalu provokasi, kemudian tak bisa mengelak dengan kemajuan IT yang saat ini sangat complicated.

Sebagai pemimpin, menurutnya harus menempuh jalan apa saja untuk bisa mencapai tataran yang lebih tinggi untuk menjadi leader.

"Jadi bagaimana karya, karsa, dan responsibility dari seorang tokoh itu mampu memimpin bangsanya," tegasnya.

Itulah sekilas profil Prof Indira, tokoh wanita Indonesia penerima "Anugerah Global Citizen" -- satu penghargaan yang diberikan kepada para tokoh pemimpin dunia.*** (Nur Terbit)

Prof Indira (tengah depan) bersama peserta Hari Batik Nasional (foto dok Sahabat Lansia/Nur Terbit)
Prof Indira (tengah depan) bersama peserta Hari Batik Nasional (foto dok Sahabat Lansia/Nur Terbit)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun