Ini pengalaman saya dan tetangga di komplek perumahan di Kota Bekasi. Setelah minyak goreng langka, stok tabung gas terbatas, harga BBM naik, kini giliran listrik "voltase orang miskin" mau dihapus juga?Â
Bagaimana dengan pengalaman Anda? Katanya ini berlaku secara nasional loh...berarti bisa saja Anda sekalian juga mengalami? Yuk kita berbagi di sini, tinggalkan komentar siapa tahu bermanfaat untuk didengar oleh PLN, terutama PLN Rayon Bekasi Kota atau PLN Distribusi Jawa Barat, mangga'.... #nurterbit
Wow, berbagai tanggapan dari warganet, terutama tentu yang berhubungan langsung dan berkepentingan dengan urusan listrik, khususnya pengguna listrik 450 VA.
"Pake Petromax saja seperti zaman suse ha..ha..," kata Effendi Siahaan. Nah itu dia, Petromak pakai minyak, BBM saja sudah naik, bagaimana dong? tanya saya.
"Sy masih 450 VA kalo disuruh 1300 sopo sing arep mbayari ," kata Toto Ganteng.
Saya hibur dia. "Kan ada kartu: kartu pintar, kartu miskin, sampai kartu gaplek hahaha...". Dia jawab, "lalak enem punya ."
Begitu juga kalau merasa harga BBM mahal pakai aja sepeda kata pejabat anu (sepedanya mana? Harga sepeda aja ada yang harganya lebih mahal dari motor?) ngomong Bae..
Toto Ganteng menimpali, "Sepedanya hasil dari tebakan dari orno 1 di  indonesia Ngomonge pinter......"
Atau ada juga komentar emak-emak saat saya mengutip ungkapan sangat populer dari tokoh partai, "kalau minyak goreng mahal, masaknya jangan digoreng tapi dikukus...".
Seorang wanita, saya pastikan ini adalah salah satu di antara emak-emak yang kena sentil. "Nah, emang enak jadi pejabat, Pak bisanya ngomong bae tidak ngerti perasaan orang kecil..," kata Nina Sulistiani.
Taufik Hidayat memberi komentar enteng. "Jaman Majapahit gak ada listrik aja gpp koq," katanya.