Tulisan pertama saya yang meraih juara berjudul: "Melongok Kiprah Pramuka di Balik Jeruji Besi" berkisah tentang narapidana Lapas Cipinang Jaktim dilatih Pramuka, baris-berbaris, ikut Jambore.Â
Ketua Pramukanya adalah Polycarpus, mantan pilot Garuda yang dipenjara dengan tuduhan terlibat pembunuhan Munir, aktivis HAM dan Kontras. Dia salah satu narsumber tulisan saya ketika itu.
Di Lapas Cipinang ini pula, saya bertemu dengan narapidana si penyuap Jaksa dan seorang menteri yang korupsi. Sayangnya, mereka "bungkam" soal kasusnya tapi dia tetaplah anggota Pramuka Lapas
Tulisan kedua, "Salam Pramuka dari Pulau Seribu" berkisah tentang kegiatan Pramuka di Teluk Jakarta, berlangsung di Pulau Tidung. Bertemu kakak pembina, adik siaga dan penggalang di mana saya ikut berkemah sebagai Pramuka dadakan.
Kisahnya lebih fokus kepada kegiatan Pramuka di pulau. Bagaimana suka duka para pembina dan anggota Pramuka, berlatih dan beraktivitas antarpulau, termasuk repotnya persiapan mengikuti Jambore di darat.
Ketika makin maraknya korban penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda, kembali saya menulis di blog pribadi dengan tulisan bersambung 3 edisi : "Menjauhi Narkoba Melalui Kegiatan Pramuka".
Kini, 9 tahun berlalu. Sejak pergantian Ketua Kwarnas dari Kakak Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH periode 2003--2013 hingga sekarang, tak pernah lagi digelar lomba menulis tentang Pramuka.Â
Sayang sekali, padahal dengan melalui lomba menulis tersebut, adalah salah satu wadah bagi Pramuka untuk bersosialisasi menyampaikan program dan keberhasilan selama ini.
Sekedar diketahui, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka atau yang biasa disebut dengan "Kak Kwarnas" adalah Ketua Pengurus satuan organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka secara Nasional.Â
Ketua Kwarnas ditetapkan oleh Musyawarah Nasional (Munas) untuk masa bakti berikutnya, dan dilantik oleh Ketua Presidium Pimpinan Munas. Kak Kwarnas masa bakti 2018-2023 dijabat oleh Budi Waseso, Kepala Bulog hingga saat ini.