Pengalaman langkanya Pertalite, juga dialami Tamita yang berprofesi sebagai penulis ini.
"Iya sama bang. Aku juga pernah alami. Padahal saya juga beli buat isi motor lho. Pilih antrian Pertalite dibilangnya habis," kata Tamita.
Rekan Tamita, Siti malah mengaku sudah beberapa kali terkecoh di pom bensin saat mau mengisi Pertalite.
"Tapi kata pegawai pom bensi, Pertalite sudah habis, ya terpaksa beli Pertamax kaya orang kaya mbak..," katanya.
Lain lagi pengalaman Shita R Rahutomo, pengurus salah satu komunitas.Â
"Masih ada sih Pertalite pak tapi sudah langka. Kalau sudah begitu, saya biasanya isi sepenuh-penuhnya tangki kendaraan saya. Soalnya sudah sangat jarang," katanya.
Ibe Sumara berpendapat, kelangkaan Pertalite ini gejala bakal menyusul mau dinaikkan harganya seperti minyak goreng.
"Harusnya sih ada gerakan 'menangis massal' seperti kejadian ketika harga BBM dinaikkan. Yang dulu menangis, sekarang pada kemana ya hahaha...," kata pensiunan satu bank pemerintah ini.
Saat ini sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dikabarkan tengah mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite (Pertalite langka).Â
Hal itu imbas dari melejitnya permintaan Pertalite akibat dampak dari naiknya harga BBP Pertamax atau RON 92.
Dengan selisih harga yang semakin tinggi, dikhawatirkan banyak pemilik kendaraan yang selama ini setia menggunakan Pertamax, beralih menggunakan Pertalite yang lebih murah.