PENULIS IJAZAH -Â Menulis ijazah untuk murid TK binaan istri, sudah menjadi pekerjaan rutin saya setiap kali akhir tahun pelajaran. Seperti juga yang terjadi di akhir tahun ajaran 2021-2022.
Menjadi penulis ijazah, bermula sejak saya dan istri merintis berdirinya sekolah TK (tahun 1997) di Kota Bekasi. Saat itu kami kesulitan mencari penulis ijazah. Lalu menangani sendiri.
Dari pengalaman selama ini, menjadi penulis ijazah punya seni tersendiri. Mengingat harga blanko ijazah mahal, jumlah ijazah pun disesuaikan jumlah murid yang lulus atau tamat.
Di samping tulisan bagus, penulisnya juga harus konsentrasi, fokus, sebab kalau salah tulis ijazahnya harus diganti dengan blanko baru. Minimal ada 2-3 lembar blanko cadangan. Karenanya, tulisan juga tidak boleh di-tip-ex.
Sekedar diketahui, blanko ijazah yang mau ditulis, terdiri dari beberapa kolom. Ada nama sekolah, murid, orang tua, yayasan, kepala sekolah, ketua yayasan, nomor induk murid, sekolah, ijazah.
Dibanding sekarang, blanko ijazah yang lama jauh lebih ribet lagi. Ada kolom untuk nama Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, nama kepala dinas, nomor induk pegawai (NIP) kepala dinas.
Pekerjaan sambilan ini tidak terasa sudah saya jalani 25 tahun. Baru sekarang saya menyadari, ternyata panjang juga perjalanan "profesi" sebagai penulis ijazah ini ya..
Saking sudah lamanya saya geluti pekerjaan ini, maka di antara pemilik ijazah TK yang pernah saya tulis, sekarang umumnya sudah sarjana S1
Dan dari sekian pemilik ijazah TK tersebut, sudah banyak pula yang berkeluarga dan punya anak. Bahkan, kini siap-siap memasukkan anak mereka di kelas Kelompok Bermain (KB).
Artinya, sebentar lagi anak itu akan saya tuliskan juga ijazahnya setelah lulus TK. Apalagi saat ini, berlaku aturan ijazah TK merupakan syarat untuk daftar masuk SD Â
Alhamdulillah, sebagai penulis ijazah termasuk juga sertifikat, masih dibutuhkan setiap saat. Tidak hanya terbatas pada sekolah TK di tahun ajaran baru.Â
Saya sendiri sudah alami dan buktikan. Di setiap komunitas yang pernah saya ikut bergabung, terkadang diminta menulis. Kali ini yang ditulis adalah sertifikat untuk peserta seminar, pelatihan, dan lain-lain.
Alhmadulillah, selain menyalurkan "bakat alam" ini juga sekaligus mendapat tambahan uang transport. Tidak besar sih nilainya, tapi lumayan untuk beli kuota internet beberapa bulan hahaha...
Sekedar diketahui, bagi penulis ijazah ini biasanya diupah Rp5000/lembar ijazah. Makin banyak murid/ijazah yang ditulis, makin banyak pula upahnya.
Lalu berapa upah saya dalam menulis ijazah? Jangan ditanya soal itu deh, sebab itu rahasia saya dan istri. Pokoknya adalah...
Salam Nur TerbitÂ
 #nurterbit #penulisijazah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI