"Tenggelamnya Kapal KM Ladang Pertiwi". Sekilas, judul di atas sedikit mengingatkan kita akan novel lawas karya Prof Buya Hamka, yang kemudian diangkat ke layar lebar (bioskop) dengan judul yang sama dengan judul novelnya : "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck".
Bagi Anda yang sudah pernah baca novel mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu, atau sudah nonton filmnya di bioskop, sedikit banyak masih tersisa kenangan dan alur ceritanya.
"Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" adalah film drama romantis Indonesia tahun 2013 yang disutradarai oleh Sunil Soraya dan diproduseri oleh Ram Soraya.Â
Film ini dialihwahanakan dari novel berjudul sama karangan Prof Buya Hamka. Menurut Wikipedia
tanggal rilis: 19 Desember 2013 (Indonesia).Â
Sedang distributor film "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck"ini adalah Soraya Intercine Films dengan penata musik: Andi Ariel Harsya.
Uniknya di tangan sutradara Sunil Soraya, dialog di film ini nak pelangi. Selain bahasa Indonesia, juga bahasa Minangkabau, Makassar dan Jawa.
*****
Hari itu langit terlihat cerah. Angin laut berhembus seperti biasanya menuju pantai. Ombak pun terkesan bersahabat. Tak ada firasat apa pun akan terjadi sesuatu.
Semua penumpang hari itu sudah berada di atas kapal. Tapi kali ini yang diceritakan bukan di "Kapal Van der Wijck" seperti pengantar awal tulisan ini.
Melainkan penumpang yang ada di atas Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi. Kapal ini siap-siap  untuk melakukan pelayaran pada sebuah perjalanan domestik.