Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Ketemu SLANK di Kalimalang Bekasi, Lagi Konser?

21 Mei 2022   04:55 Diperbarui: 21 Mei 2022   07:03 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sinar pantulan Billboard SLANK di tepi jalan inspeksi Kalimalang Bekasi (foto Nur Terbit)

Saat itu hujan rintik-rintik dan kendaraan "merayap" ketika saya melintas di jalan Inspeksi Kalimalang Kota Bekasi arah Tambun, Jumat malam 20 Mei 2022 pukul 21.00 WIB. 

Sebagian pengendara, terutama pemotor, berhenti dan parkir di tepi jalan.  Biasanya, kalau ada kerumunan di tepi jalan dan memacetkan arus lalulintas, hanya ada 3 kemungkinan: ada kecelakaan, ada kebakaran, atau ada begal yang tertangkap massa.

"Ada kecelakaan ya mbak?," kata saya mencoba menebak, kepada seorang mbak cantik, pengendara motor metik, di tepi jalan.

"Bukan.."

"Tapi kenapa sampai macet ya?"

"Ada SLANK!"

"Ngapain?"

"Ya, nyanyilah. Masa' antre minyak goreng, hehe.."

"Ya, siapa tahu disuruh emaknya? hehe..."

"Hahaha...jauh amat ke Bekasi kalau cuma mau antre minyak goreng?"

"Terus, Slank ngapain malam-malam ada di sini?"

"Ada peresmian warkop.."

"Ooooh....?"

Di panggung ini SLANK tampil mengisi acara pembukaan kafe di Kalimalang Bekasi (foto : Nur Terbit)
Di panggung ini SLANK tampil mengisi acara pembukaan kafe di Kalimalang Bekasi (foto : Nur Terbit)

Lalu terdengar suara lelaki dari kejauhan, menyanyikan lirik.. "oh..balikin..oh..oh balikin..," diikuti sekelompok anak muda, sambil duduk di atas motornya. 

Mencintai kamu bisa-bisa membunuh diriku

Bikin patah hati trus langsung dicuekkin

Mencintai kamu sama saja menggantung leherku

Bikin sakit hati trus langsung ditinggalin

Balikin oh oh balikin hati gue kayak dulu lagi

Elo harus tanggung jawab kalau gue nanti-nanti mati

Balikin oh oh balikin kehidupanku yang seperti dulu lagi

Balikin oh oh balikin kebebasanku yang seperti dulu lagi....

Lagu "Balikin..", yang kabarnya lagu ini tercipta karena terinspirasi saat anggota Slank terjerat narkoba. "Balikin..." seperti dulu lagi ketika anak-anak "Bunda Ifet" ini belum mengenal narkoba.

Sinar pantulan Billboard SLANK di tepi jalan inspeksi Kalimalang Bekasi (foto Nur Terbit)
Sinar pantulan Billboard SLANK di tepi jalan inspeksi Kalimalang Bekasi (foto Nur Terbit)

*****

SIAPA di balik kesuksesan grup band SLANK ini? Tidak bisa dilupakan begitu saja seorang bernama Bunda Ifet. 

Wanita berkacamata dan selalu tampil memakai kerudung ini, memang selalu berada di belakang panggung. Dialah manajer Slank, grup band rock beranggotakan Bimbim, Kaka, Ivanka, Ridho dan Abdee ini.

Bunda Ifet, selama ini, memang berperan besar melambungkan nama grup rock dari Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, ini.

Bunda Ifet, adalah sosok ibu yang mengayomi, mendidik, membimbing anak-anaknya di kelompok musik "slenge-an" ini menjadi sukses di dunia musik Indonesia hingga ke mancanegara. 

Bahkan satu hal yang luar biasa dari perjuangan wanita berjilbab ini, beliau telah berhasil membawa Slank lepas dari jeratan narkoba.

Personel band Slank, Kaka, Ivan, Ridho, dan Bimbim sempat menjadi nara sumber pada acara doa bersama dan memperingati hari anti narkotika internasional (HANI) 2018, di Jakarta, Rabu 27 Juni 2018. 

Pada acara tersebut, para personel Slank dan manajer Slank, Bunda Iffet berbagi kisah dalam terlepas dari jeratan penyalahgunaan narkoba.

Saya juga sudah menuliskan kisahnya di Kompasiana, bisa di baca di link ini: Begini Cara Grup Musik SLANK Lepas dari Narkoba

Tulisan lama saya tentang SLANK di Kompasiana, Desember 2011 (dok Nur Terbit)
Tulisan lama saya tentang SLANK di Kompasiana, Desember 2011 (dok Nur Terbit)

Bunda Ifet, wanita berkacamata dan selalu tampil memakai kerudung ini, memang selalu berada di belakang panggung. Dialah manajer Slank. 

Sekali waktu di medio Desember 2011, saya bertemu dengan anak band dari Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan ini dalam acara launching albumnya.

Bunda Ifet juga hadir di sana. Saat anak asuhannya ini duduk berderet dalam satu meja di depan sejumlah wartawan hiburan -- saya hitung2 ada tiga puluhan dari media elektronik plus kameramen -- Bunda Ifet terlihat hanya mengawasi dari kejauhan. 

"Bunda Ifet,?" sapa saya sambil mengulurkan tangan bersalaman, saat peluncuran album baru Slank: "Anthem For The Broken Hearted" di stasiun TransTV, Mampang, Jakarta Selatan.

Sang Bunda hanya manggut-manggut, sambil memainkan jemarinya di atas keypad blackbery warna hijau - gadget zaman itu.

Saat pertanyaan diajukan, bagaimana perasaan Bunda dengan suksesnya Slank menembus pasar rekaman di Amerika? Mulailah wanita yang pernah peraih penghargaan Perempuan PKS ini pun angkat bicara. 

"Saya bangga, Slank akhirnya bisa go internasional," katanya. Bunda memang ikut tour Slank di 15 kota di Amerika. "Bunda melihat, penonton bule sangat antusias, mereka sangat respon". 

Yang lucu, kata Bunda, saat menjelang pentas Slank, Bunda termasuk yang sibuk mempromosikan "album rock" berupa CD/DVD Slank ke para bule di sana. 

"Awalnya, mereka cuek, eh habis nonton konser Slank, rame-rame minta beli. Wah asyik juga nih musik rock anak muda Indonesia, kata Bulenya," cerita Bunda sambil tertawa. 

Bunda Ifet, selama ini memang

yang mengatur jadwal manggung hingga membantu sejumlah personel Slank dari ketergantungan obat-obatan berbahaya.

"Mungkin kalau nggak ada Bunda, mungkin [Slank] mati atau masuk kantor polisi," ujar drummer Slank, Bimbim. 

 

Karena itu, sudah sewajarnya Slank berterima kasih atas jasa Bunda. Itu dibuktikan dengan diterbitkannya buku berjudul "Bunda Sayang" beberapa waktu lalu. 

Buku itu berisi kisah pahit manis Bunda selama menemani anak-anak Slank. Kegigihan Bunda membimbing Slank diakui Bimbim yang memang lahir dari rahim Bunda. 

Berawal dari permintaan Bimbim Slank, Bunda Ifet sampai sekarang bertekad ingin bisa mengobati anak-anak muda secara total yang terlanjur memakai narkoba atau biasa disebut Junkis. Program pengobatan ini bernama Detox Drugs.

Saya juga sudah menulis kisah mereka di Kompasiana, mengenai "Rahasia "Slank" Yang Belum Pernah Terungkap, Dibocorkan Bunda Ifet"

Sesaat, Hujan sudah reda di sepanjang Jalan Inspeksi Kalimalang Kota Bekasi (arah Tambun, Kabupaten Bekasi). Cuaca tidak rintik-rintik lagi. 

Nonton SLANK di atas motor, tepi jalan Kalimalang Bekasi (foto dok Nur Terbit)
Nonton SLANK di atas motor, tepi jalan Kalimalang Bekasi (foto dok Nur Terbit)

Tapi saya masih bertahan di tepi jalan yang cukup panjang itu. Ikut hanyut menikmati lagu-lagu Slank, kelompok band idola anak muda (karena sarat kritik sosial) asal Gang Potlot, Jakarta Selatan itu.

Tentang warkop tempat Slank "manggung" ini, saya akhirnya dapat jawaban dari akun Instagram @slankops. Disebutkan kalau  Koperasi Konsumen Slank Jurus Tandur atau dikenal dengan nama populer SLANKOPS diinisiasi oleh Bimbim, pentolan grup band SLANK bersama Jos Oren. 

Pendirian koperasi konsumen ini sebagai bentuk nyata kepedulian dan dedikasi SLANK untuk memberdayakan para Slankers dan generasi muda umumnya yang ingin menjadi wirausaha mandiri dan tangguh. 

Begitulah sedikit informasi tambahan tentang Slank. Salam 3 Jari Slankers!

NUR TERBIT

Blog, YouTube, Twitter, Instagram Facebook 

(foto : Nur Terbit)
(foto : Nur Terbit)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun