Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Wartawan dan Pengacara, Profesi Unik Penuh Tantangan

20 Mei 2022   08:15 Diperbarui: 20 Mei 2022   08:47 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narsis sebelum sidang (dok Nur Terbit)

Wartawan dan Pengacara, Apakah Profesi Penuh Tantangan? Apa Pula Daya Tarik Dari Kedua Profesi Unik ini?

Dari semula bareng meliput berita sidang, hingga sekarang malah sama-sama bersidang. Dulu masih wartawan, sekarang sudah pengacara, atau merangkap dua-duanya. 

Bagi saya, keduanya adalah profesi yang penuh tantangan, dan sama-sama menantang.

*****

Saya mencoba membatasi tulisan ini, maaf, sebagai pengalaman pribadi dari lapangan. Mungkin bisa saja ada perbedaan dengan profesi lain. Jadi sifatnya saya hanya semata mau "bercerita", bukan "berteori" di tulisan ini.

Ceritanya saya mulai dari sini. Setelah berpisah hampir 12 tahun (sebagai wartawan dan  bekerja satu tim di media yang sama, terakhir di era 2014), eh ketemu lagi di pengadilan dengan sahabat lama Bang Syafril Elain.

Tempat dan situasinya memang yang sudah berbeda, juga profesi. Tapi anehnya, koq profesi Alhmadulillah, masih sama lagi : advokat, lawyer, pengacara. Masya Allah...

"Wuihhhh, dua lowyer berbaju jurnalis. Atau dua jurnalis berbaju lowyer. Ngeriiiii..," kata Abu Bagus alias Drs H. Amin Idris.

Abu Bagus kini Sekretaris Yayasan Nurul Islam Islamic Center Kota Bekasi, yang juga menerbitkan media online dan cetak Tibyan dimana Amin sebagai Pemrednya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun