REUNI MANTAN GRUP BAND
Selasa malam 3 Mei 2022, ada acara di rumah. Acara kecil-kecilan. Masih dalam suasana kekeluargaan dan situasi lebaran.Â
Kebetulan saya sekeluarga tidak mudik. Sudah tiga tahun terakhir ini tidak lebaran di kampung.
Di acara kecil-kecilan ini, tidak lebih dari sekedar reuni. Kumpul kembali dengan teman-teman sekolah anak saya Akbar.
Istri saya sudah ngasih kode. Di meja sudah tersedia kue nastar, ketupat, buras dan Coto Makassar, minuman es sirop yang juga tak ketinggalan.
Kumpul-kumpul silaturahmi di rumah, di Kota Bekasi, Jawa Barat seperti ini, memang jarang terjadi kecuali hari ini. Hadir dengan full team.
Biasanya hanya terbatas anak band dengan bakar ikan, masak kerang dengan sambil kongkow dengan teman-teman sekolahnya anak saya Akbar.Â
Tentu, sekarang sudah lain. Sebab dulunya mereka pada masih bujangan: Akbar, Pandu, Agung dan Aco.Â
Akbarlah yang paling muda di antara mereka, tapi justeru Akbar yang lebih duluan menikah, disusul yang lain.Â
Itu sebabnya Akbar pula yang sudah punya 2 "buntut", dibanding yang lain yang masing-masing baru dikaruniai 1 anak.
Mereka juga dulunya masih satu sekolah tapi beda kelas. Persamaannya ada pada hobi, sama-sama suka musik. Saat masih sekolah, mereka dulunya bahkan punya grup band sendiri.
Personil bandnya: Akbar dan Aco pada gitar dan vocal, Pandu (drum), Agung (bass). "Kalau Om ikut nge-band waktu itu, mungkin bisa jadi backing vokal," kata Pandu.Â
Saya tertawa. Jadi ingat waktu dulu masih kuliah. Ikut bergabung di band kampus. Saya drummer merangkap guitar. Sesekali jadi vokalis kalau kepepet hehe...
Nah dengan reuni di rumah saya ini, apa nama band dari gengnya Akbar  itu? Jangan ditanya apa nama bandnya. Repot mengingatnya lagi.
"Maklum sering gonta-ganti nama bandnya soalnya, Oom haha..," kata Pandu. Latihan bandnya pun di studio penyewaan berikut peralatan musik yang sengaja mereka sewa.
Sekarang, mereka sudah berkeluarga semua. Itu sebabnya mereka datang dengan membawa sekalian istri dan anak masing-masing. Seru dan.... sedikit rusuh.
"Apakah ada rencana mau main band lagi?," tanya saya.
"Wah, sekarang sudah susah ngatur waktunya, Oom," kata Agung, salah satu dari mereka.
"Kan gak sampai nginap di studio musik?," kata saya lagi. Mereka tertawa.
"Persoalannya, apakah para istri-istri kami ini ngasih izin untuk main band?," kata Pandu. Semua jadi tertawa dan saling memandang ke wajah istri masing-masing.
Sayang ya, Om rencana mau jadi produser kalian. Tapi sudahlah. "Percuma juga Oom, bandnya sudah bubar," kata Aco. Semua tertawa.
Itulah acara reuni teman sekolah anak saya. Ya, reuni teman sekolah, sekaligus teman bermain bandnya dulu waktu masih di bangku SLTA.Â
Kini mereka sudah berkeluarga, sudah bekerja pula. Masing-masing tenggelam dengan kesibukan sendiri-sendiri.
Sayangnya, grup band yang belum sempat masuk dapur rekaman dan melahirkan album itu, sudah keburu bubar. Yang tersisa hanya album foto hehehe....Â
Semoga kalian tetap menjalin persahabatan hingga kakek-kakek dan nenek-nenek. Aamiin.. #nurterbit
Salam : FB Nur Terbit
Blog : NurterbitÂ
Twitter : Nurterbit
YouTube : NurterbitÂ
Instagram : Wartawan BangkotanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H