Ketika saya tanya ibu dari kedua cucu saya ini, kenapa Senandung dan Seruni menyukai Ice Mochi?
Jawabannya cukup sederhana: "Es krimnya selalu segar, dan praktis," kata ibu Seruni.
Karena itu, setiap kali mampir ke rumah kedua cucu saya ini, saya jadi ikut-ikutan disuguhi es krim. Benar juga. Selain manis dan segar, es krim Aice Mochi juga memiliki kandungan yang baik untuk tubuh, serta praktis untuk disantap.
Nah, ketika waktunya pulang kerja, si kakak Senandung selalu mengingatkan lagi. "Jangan lupa Kek, kalau pulang kerja beliin es krim Mochinya". Iya..ya deh, kata saya melalui sambungan telepon genggam ibunya.
Maka ketika pulang kerja itulah, saya mampir terlebih dahulu ke supermarket. Membeli "Aice Mochi" -- es krim kesukaan cucu. Lokasinya tidak begitu jauh dari rumah Senandung dan Seruni.
Untuk mendapatkan Aice Mochi di supermarket, juga di mini market, memang tidak terlalu sulit. Penjaga supermarket atau minimarket, sudah langsug menunjukkan tempatnya.
Ya, biasanya diletakkan dalam kulkas pendingin khusus, yang posisinya ada di dekat pintu masuk. Berbagai jenis es krim bisa terlihat jelas dari luar Karen penutupnya terbuat dari kaca tembus pandang.Â
Tinggal geser penutupnya, lalu dibawa ke kasir untuk dibayar. Saya melihat memang banyak varian es krim Mochi di sana. Juga bentuk dan rasanya.Â
Ada yang besar, juga ada yang kecil. Pilihan saya sama dengan kakak Senandung, Aice Mochi rasa durian. Harga satuan es krim Aice Mochi kecil ini cukup terjangkau, Rp.3.000.Â
Saya suka beli sampai 20. Koq banyak amat? Iya dong, selain untuk cucu Senandung dan Seruni, ya sebagian lagi kan untuk dikonsumsi sendiri oleh......siapa? iya saya kakeknya. Siapa lagi hehe.. -- Kakek yang doyan Aice es krim berkualitas.Â