Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenal Dasar-Dasar Jurnalistik

5 April 2022   21:34 Diperbarui: 5 April 2022   23:03 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika jadi narasumber (foto dok: Nur Terbit)

SUATU hari, saya menerima pesan singkat melalui Whats'app. "boleh gak saya undang jadi pembicara?". Ha? Pembicara?

Begitulah biasanya. Mereka meminta saya untuk menjadi narasumber di satu pelatihan jurnalistik. Lebih pas, "kursus kilat" pengenalan dasar jurnalistik.

"Assalamu'alaikum bang, semoga dalam keadaan sehat. Ijin bang, adakah waktu untuk menjadi nara sumber? Insha Allah ada juga ayah kita (sambil menyebut nam orang), yang adakan kegiatan ini adalah komunitas di Kabupaten Lebak".

Itu dari pesan singkat dari komunitas guru. Pada kesempatan lain, ada juga permintaan yang datang dari organisasi siswa tepatnya dari salah satu SMK di Kota Bekasi.

Sertifikat dari penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan - YPTD (foto dok: Nur Terbit)
Sertifikat dari penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan - YPTD (foto dok: Nur Terbit)

"Bang Nur, Sehat? Saya mau dong Abang ngasih materi jurnalistik dasar yang buat anak sekolah. Power point ya. Yang mana kek buat bahan ngobrol sama anak-anak sekolah. Suwun".

Sebagai praktisi media, jelas kalau saya tidak bisa menolak. Apalagi setelah masa pandemi ini. Pelatihan tidak lagi tatap muka (offline), tapi lebih banyak melalui online. Atau populer daring dan webinar. 

"Tapi jangan pakai istilah mentor, pemateri atau narasumber deh. Saya lebih suka kalau disebut berbagi pengalaman," kata saya setiap kali diminta jadi pembicara.

Maksud saya, kalau sekedar berbagi pengalaman, tentu tidak perlu hebat-hebat banget materilnya, gak pakai slide-lah. Cukup "ngoceh" saja, "ngecap" sebagai "wartawan bangkotan" selama 40 tahun di media cetak. Sisanya ya tanya jawab. Nah, itu saya suka hehe...

Lalu, saya bela-belainlah menyusun sedikit materi paling dasar: pengenalan jurnalistik. Bongkar-bongkar buku-buku di perpustakaan pribadi di rumah. Kutip sana, kutip sini sebagai literatur pendukung.

Maka hasilnya, meski mirip-mirip makalah, ya sudahlah. Maklum, cuma sebegitulah kemampuan saya seperti dalam uraian berikut ini:

DASAR-DASAR JURNALISTIK

Jurnalistik, merupakan suatu aktifitas dalam menghasilkan berita maupun opini. Mulai dari perencanaan, peliputan, pengumpulan fakta, sampai pada penulisan atau penyiaran yang hasilnya disampaikan pada publik atau khalayak pembaca, pendengar, atau penonton melalui media atau pers. 

Dengan kata lain jurnalistik merupakan proses aktif untuk melahirkan berita.

Ketika jadi narasumber (foto dok: Nur Terbit)
Ketika jadi narasumber (foto dok: Nur Terbit)

Pengertian istilah jurnalistik dapat ditinjau dari tiga sudut pandang yaitu Harafiyah, Konseptual dan Praktis. 

*Secara Harafiyah: 

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya "jurnal" (journal), artinya laporan atau catatan, atau "jour" dalam bahasa Prancis yang berarti "hari" (day).

Asal-muasalnya dari bahasa Yunani kuno, "du jour"yang berarti hari, yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembaran tercetak. 

* Secara Konseptual :

Jurnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang sebagai proses, teknik, dan ilmu.

*Sebagai proses, jurnalistik adalah "aktivitas" mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan atau menyiarkan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis). 

*Sebagai teknik, Jurnalistik adalah "keahlian" (expertise) atau "keterampilan" (skill) menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara. 

*Sebagai ilmu, jurnalistik adalah "bidang kajian" mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa. Jurnalistik termasuk ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat.

*

Sebaga ilmu, jurnalistik termasuk dalam bidang kajian ilmu komunikasi, yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi, atau memberikan kejelasan.

*Secara Praktis : 

Jurnalistik adalah proses pembuatan informasi atau berita (news processing) dan penyebarluasannya melalui media massa (Cetak, On Line, TV, Radio).

Dari pengertian praktis kita dapat melihat adanya empat komponen dalam dunia jurnalistik : Informasi, Penyusunan informasi, Penyebarluasan informasi, dan Media massa. 

Informasi adalah pesan, ide, laporan, keterangan, atau pemikiran.

Dalam dunia jurnalistik, informasi dibagi menjadi: news (berita) , views (opini).

News adalah laporan peristiwa yang mengandung fakta bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values). Berita disebut juga "informasi terbaru".

Kenapa ? karena berita adalah peristiwa yang terjadi saat ini dan harus segera dilaporkan untuk diketahui banyak orang (masyarakat, pembaca, atau pendengar dan penonton).

Tentu saja semuanya harus berdasarkan fakta dan fakta akan menjadi berita setelah dilaporkan oleh seorang wartawan atau reporter yang kemudian bisa ditindaklanjuti dengan beragam kemasan atau packaging yang dilakukan tim redaksi, seperti ditindaklanjuti dengan wawancara kepada beberapa narasumber yang berkompeten.

Nah, karena berita merupakan konstruksi dari sebuah fakta, lantas seperti apa fakta yang semestinya dilaporkan wartawan atau reporter untuk menjadi berita ?

Secara teoritis ada banyak sekali ukuran, namun secara umum ukuran itu dibagi dua, yakni penting dan menarik.

Seberapa penting dan menarikkah suatu peristiwa itu layak dijadikan berita ?

Maka untuk mempertimbangkan hal tersebut dibutuhkan nilai-nilai sebagai pertimbangan untuk menentukan suatu peristiwa itu layak dijadikan berita.

Pengertian Berita : 

Syarat, Jenis, Unsur dan Contoh Berita.

Pengertian Berita adalah laporan peristiwa (fakta) atau pendapat (opini) yang aktual (terkini), menarik dan penting. 

Ada juga yang mengartikan berita sebagai informasi baru yang disajikan dalam pembacaan / penulisan yang jelas, aktual dan menarik.

Yang dimaksud dengan Pengertian Berita adalah suatu laporan cepat mengenai peristiwa terbaru dan penting untuk disampaikan kepada masyarakat. 

Berita dapat disajikan dalam bentuk surat kabar, radio, siaran tv maupun media online. Atau arti lain dari berita yaitu suatu informasi mengenai fakta atau sesuatu yang sedang terjadi. 

Biasanya disampaikan dalam bentuk media cetak, siara tv, radio, mulut ke mulut dan media online.

Pengertian berita, dapat dikatakan juga sebagai laporan tentang suatu kejadian yang sedang terjadi atau keterangan terbaru dari suatu peristiwa. 

Berita merupakan fakta yang memang dianggap penting harus segera disampaikan kepada masyarakat. 

Tetapi tidak semua fakta dapat dijadikan berita oleh media, fakta-fakta yang ada akan dipilih sehingga fakta mana saja yang pantas untuk disampaikan kepada masyarakat.

Biasanya berita tidak hanya memberikan informasi mengenai peristiwa-peristiwa terbaru, tapi kadang-kadang berita juga digunakan untuk memberikan pengaruh kepada masyarakat yang mendengar atau membacanya. 

Terutama berita mengenai politik, sering sekali masyarakat dipengaruhi pembawa atau penulis berita supaya mengikuti arus politik tersebut.

Syarat Berita

Berdasarkan pengertian berita di atas, dapat disimpulkan syarat berita adalah sebagai berikut :

Pengertian Berita Merupakan fakta, berita haruslah berdasarkan kejadian atau peristiwa yang benar-benar nyata

Terkini, artinya jarak penyiaran berita dengan waktu kejadian tidak telalu jauh

Seimbang, artinya berita harus ditulis dan disampaikan dengan seimbang, tidak memihak kepada salah satu pihak.

Lengkap, berita haruslah memenuhi unsur-unsur berita sebagaimana akan kita bahas di bawah ini.

Menarik, artinya berita harus mampu menarik minat pembaca atau pendengarnya. Berita dapat dikatakan menarik bila bermanfaat bagi pembaca.

Atau pendengarnya, berkaitan dengan tokoh terkenal, berkaitan dengan kejadian penting, humor, aneh, luar biasa atau bersifat konflik.

Sistematis, berita seharusnya disusun secara sistematis, urutannya jelas sehingga pembaca tidak kebingungan dalam menangkap isi berita.

img-20211003-230620-624c5372c66826367e5abcd2.jpg
img-20211003-230620-624c5372c66826367e5abcd2.jpg
Jenis-Jenis Berita

Adapun beberapa jenis berita dalam jurnalistik menurut penyatiannya yang ada sekarang ini, diantaraya:

Straight News

Merupakan berita langsung, ditulis secara singkat, lugas dan apa adanya. Umumnya sebagain besar bagian halaman depan surat kabar berisi berita seperti ini. 

Jenis dari berita straight news dibagi menjadi 2 macam, yang diantaranya:

Hard news : Merupakan berita yang memiliki nilai lebih, berkualitas dan ter-update. Karena sangat penting maka harus segera disampaikan dan diketauhi oleh masyarakat. 

Biasanya berisi berita bersifat khusus atau dapat juga mengenai peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba.

Soft news : Merupakan berita pendukung, berita yang ringan dan nilai beritanya di bawah hard news.

Depth news : Merupakan berita yang mendalam, beritanya ini dikembangkan secara mendalam dan tujuannya untuk lebih mengangkat suatu permasalahan secara lebih mendalam.

Investigation news : Merupakan berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian ataupun penyelidikan yang dilakukan dari berbagai macam sumber. 

Investigation news hampir mirip depth news, bedanya pada depth news hanya melaporkan peristiwa yan terjadi secara mendalam saja.

Interpretative News : Merupakan berita yang dikembangkan dengan pendapat maupun penelitian yang dilakukan oleh penulisnya.

Opinion news : Merupakan berita tentang pendapat seseorang. Misalnya pendapat mahasiswa, pejabat, para ahli mengenai suatu kejadian atau peristiwa.

Bagian Berita

Bagian-bagian berita secara umum diantaranya sebagai berikut ini:

Headline : Dapat disebut juga sebagai judul, umumnya dilengkapi juga dengan anak judul. 

Fungsinya untuk memudahkan para pembaca supaya dapat segera mengetahui peristiwa apa yang akan disampaikan dengan menonjolkan dukungan grafik supaya lebih menarik.

Deadline : Biasanya deadline terdiri dari nama media massa, tempat peristiwa dan juga tanggal terjadinya peristiwa. 

Tujuannya untuk menunjukan tempat peristiwa dan inisial dari media massa yang menyampaikan berita.

Lead : Merupakan unsur yang sangat penting dalam berita, karena dapat menentukan apakah isi dari berita tersebut akan dibaca atau tidak oleh masyarakat. 

Dapat dikatakan juga sebagai inti suatu berita, yang berfungsi untuk menggambarkan seluruh isi berita tapi secara ringkas. Biasanya disebut dengan teras berita dan ditulisnya pada paragraf pertama.

Body : Merupakan bagian tubuh berita, isinya peristiwa-peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, jelas dan padat. Body dapat disebut juga sebagai bagian perkembangan berita.

Sifat-Sifat Berita

Berita memiliki beberapa sifat, yang diantaranya:

Baru atau aktual : Peristiwa yang baru memiliki nilai lebih untuk dijadikan berita jika dibandingkan dengan peristiwa yang sudah lama terjadi.

Penting : Suatu berita akan dianggap penting jika peristiwa atau hal-hal tersebut berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Jadi initinya suatu berita itu harus yang dianggap penting oleh masyarakat.

Akibat : Suatu peristiwa menjadi berita karena dapat berakibat atau memiliki dampak.

Jarak : Masyarakat atau pembaca akan lebih tertarik dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar mereka untuk dijadikan berita daripada peristiwa yang terjadi ditempat jauh.

Emosi : Sesuatu akan menjadi berita jika saat dikabarkan akan membuat emosi seperti marah,kecewa, sedih dll.

Unsur-Unsur Berita

Unsur-unsur dari berita yaitu 5W + 1H (What, Who, Why, When, Where dan How), maksudnya:

What (apa) : Apa yang sedang terjadi?

Who (Siapa) : Siapa yang terlibat di dalam peristiwa tersebut?

Why (Mengapa) : Mengapa peristiwa atau hal tersebut dapat terjadi?

When (Kapan) : Kapan peristiwa tersebut terjadi?

Where (Dimana) : Dimana peristiwa tersebut terjadi?

How (Bagaimanakah) :Bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi ?

Ciri-Ciri berita yang baik

Beberapa ciri dari berita yang baik, diantaranya seperti:

Menarik perhatian : Berita harus dapat menarik perhatian, salah satu tujuannya supaya dapat menarik perhatian masyarakat sehingga masyarakat ingin segera mengetahui isi berita tersebut.

Terkini atau aktual : Jadi berita harus berisi informasi atau peristiwa terbaru atau yang masih hangat di perbincangkan.

Dipercaya : Isi berita harus dapat dipercaya, itulah mengapa berita harus sesuai fakta jadi jangan mengada-ngada.

Jelas dan menggunakan kalimat yang sederhana : Isi Berita yang baik yaitu harus jelas jangan berbelit-belit dan kalimat yang digunakannya harus yang sderhana supaya mudah dimengerti. ***

Salam: Nur Terbit

(Wartawan Bangkotan)

Santai sambil masih memegang Blackberry jadoel (foto dok: Nur Terbit)
Santai sambil masih memegang Blackberry jadoel (foto dok: Nur Terbit)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun