REUNI, ANTARA SILATURAHMI DAN TEMAN TAPI MESRA Â Catatan Ringan : Nur Terbit
REUNI, tentu kata ini bukan asing lagi di telinga. Bahkan mungkin, kita sendiri justeru adalah bagian dari acara reuni tersebut. Entah itu reuni sesama bekas teman sekolah, teman kuliah, sesama anggota komunitas dan lain-lain.
Sampai ada yang pernah membuat status di media sosial. "Sekolah atau bergaullah dengan sebanyak mungkin teman. Sebab kalau tidak pernah sekolah dan bergaul, mana bisa Anda ikut acara reuni?" Hahaha....
Dalam kamus bahasa Indonesia, kata re*u*ni /runi/ n berarti pertemuan kembali (bekas teman sekolah, kawan seperjuangan, dan sebagainya) setelah berpisah cukup lama: tokoh-tokoh tua bulu tangkis akan mengadakan reuni --- contohnya.
Seorang teman, Abu Bagus, mengomentari status sayandi medsos terkait acara reuni. Katanya, Baru tau saya ternyata re uni an adalah pertemuan kembali setelah lama berpisah ... Â Lah ini reunian dibikin tiga bulan sekali. Â Ada juga teman se gang bikin reunian, padahal sehari hari emang temenan. Kan maen ya..." Hahahaha....
Reuni di acara Bedah Buku di Literasi Coffe (sumber video YouTube @Nur Terbit
Nah jelas kan arti kata "reuni" itu? Tapi perlu hati-hati, kata teman saya yang "pemerhati" acara reuni. Hampir tiap minggu, tiap bulan, dia ikut acara reuni. Katanya, acara reuni itu (katanya dia nih ya) bisa menumbuhkan kembali cinta yang dulu terpendam, akan bersemi lagi cihuiii....TTM = Teman Tapi Mesra
Eh iya, cerita empat pragraf di atas, sebenarnya hanya "kata pengantar" untuk tulisan jadoel saya di bawah ini. Biar gak "copy paste" banget dari tulisan aslinya di blog pribadi saya #NurTerbitDotCom hahahaha..
Nah, dalam memenuhi tantangan dari Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) -- penerbit buku ber-ISBN bayar seikhlasnya -- dalam rangka ulang tahun pertamanya, saya menyanggupi tantangan tersebut untuk ikut menulis selama 40 hari ke depan tanpa jeda. Dari 20 Agustus - 20 September 2021. Temanya : "Karena Menulis Aku Ada" (KMAA). Wadahnya di https://terbitkanbukugratis.id
Menurut Pak Thamrin Dahlan, Bos YPTD yang juga Kompasianers, tidak mesti setiap hari, tapi disesuaikan dengan waktu lowong kita. Juga tidak mesti tulisan original. Boleh ngutip tulisan lama dari blog atau media lain sepanjang masih satu tema: KMAA...dan asli tulisan sendiri. Bukan tulisan orang Nantinya akan terkumpul 40 tulisan setiap orang. Satu penulis bisa diterbitkan tulisannya jadi 1 buku. Ide yang menantang.
Itulah yang menginspirasi saya untuk menuliskan kembali tulisan jadoel saya di blog. Kebetulan masih berkaitan dunia literasi, yakni kisah seru di acara reunian sesama mantan penulis dan wartawan. Bagaimana mereka menulis dan proses kreatifnya? Begini cerita aslinya. Selamat membaca Cekidot KLIK link di bawah ini.....#NurTerbit.
Serunya Acara Reuni Para Mantan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI