Eh, tiba-tiba dia tancap gas. Kabur. Saya hanya melihat punggungnya, lalu sesat menghilang di tengah ramainya arus lalulintas siang itu.
Maaf, saya bukan bermaksud memojokkan atau "membuly" ojek online. Tapi ini semata-mata karena fakta yang saya temukan di jalan.Â
Mungkin ini bukan "kasus" serius atau potret secara umum ojek online, tapi ini sifatnya hanya kasuistik. Satu kasus dari sejuta kasus kejadian. Tapi harus ceritakan di sini sebagai masukan bagi pengusaha, pengelola atau operator Ojol.
Ojek Online Ugal-ugalan
Ya, yang saya ceritakan di atas adalah oknum. Oknum driver ojek online. Kebetulan saja saya sempat melihat warna jaketnya. Juga helmnya. Keduanya berwarna hijau. Ada tulisan "G" inisial dari ojek online tersebut.Â
Dia menggunakan motor Honda Beat warna hijau, dengan plat nomor polisi B 5197 .... (kode huruf di belakangnya, tak sempat terbaca). Bukan ojek yang super hati-hati membawa penumpang sepert di foto ini. Sampai dia tulis kertas dan ditempel di plat nomornya : MAAF HARAP HATI-HATI IBU HAMIL. SalutÂ
Kejadian ini saya alami Sabtu siang sekitar pukul 13.00 WIB, 10 Juli 2021 kemarin. Lokasi kejadian : menjelang perempatan jalan setelah pintu gerbang keluar komplek perumahan Mutiara Gading Timur (MGT), Mustikajaya, arah komplek perumahan Pondok Hijau, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Heran juga, perusahaan ojek online sekelas "Si Hijau" berinisial "G" itu koq bisa meloloskan "driver" kampungan seperti itu? Atau jangan-jangan dia "ojol gadungan" yang tidak punya SIM. Kalau pun pegang SIM, tapi SIM tembak?
Salam Nur Terbit
#ojolugalugalan #nurterbit #driveronlinemabukÂ